TEMPO.CO, Teheran - Iran tak menanggapi serius ancaman serangan Israel, tetapi bersiap diri mempertahankan diri jika diserang. Hal tersebut disampaikan Presiden Mahmoud Ahmadinejad di New York, Senin, 23 September 2012. Menurutnya, Israel tak memiliki akar dalam sejarah Timur Tengah dan akan menjadi negara yang "hilang".
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan bakal menyerang instalasi nuklir Iran dan mengkritik Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang dianggap hanya menjatuhkan sanksi diplomatik terhadap Iran terkait dengan program persenjataan nuklir Negeri Mullah.
Baca Juga:
Dalam berbagai kesempatan, Iran berkali-kali menolak tuduhan bahwa negeri itu mengembangkan senjata nuklir. Iran menjelaskan kepada dunia bahwa program nuklir yang sekarang dikembangkannya adalah semata-mata untuk tujuan damai dan demi kebutuhan tenaga pembangkit listrik.
"Secara mendasar, kami tidak melihat ada ancaman serius dari Zionis, namun kami siap mempertahankan diri," kata Ahmadinejad kepada wartawan di New York, tempat dia menyampaikan pidato politiknya di depan peserta Sidang Umum PBB, Senin, 23 September 2012.
"Kami sepenuhnya bersiap mempertahankan diri, kami tidak merasa mendapatkan ancaman serius," katanya melalui penerjemah.
Baca Juga:
Pada 2005, Ahmadinejad pernah menyebut Israel sebagai "sebuah tumor" dan meneruskan kalimat pemimpin agung Iran, Ayatullah Rohullah Khomeini, yang mengatakan bahwa Israel harus dihapus dari peta dunia.
Amir Ali Hajizadeh, seorang Brigadir Jenderal di Korps Pasukan Pengawal Revolusioner Islam Iran, Senin, mengatakan bahwa Iran sanggup meluncurkan serangan pre-emptive terhadap Israel jika negerinya yakin negara Yahudi itu sedang mempersiapkan serangan terhadap Iran.
Ahmadinejad mengatakan isu soal nuklir merupakan salah satu masalah antara Amerika Serikat dengan Iran, dan harus dipecahkan dengan perundingan.
"Isu nuklir bukanlah suatu masalah. Tetapi pendekatan Amerika Serikat atas Iran sangat penting. Kami siap berdialog untuk memecahkan masalah-masalah fundamental tetapi harus didasarkan pada keterbukaan dan saling percaya," kata dia.
AL AKHBAR | CHOIRUL