TEMPO.CO, Teheran - Setelah putri bekas Presiden Iran berpengaruh, Hashemi Rafsanjani, kini giliran putranya mendekam dalam penjara. Demikian laporan kantor berita pemerintah, IRNA, Selasa, 24 September 2012.
IRNA dalam laporannya mengatakan, Mahdi Hashemi, ditahan pihak berwajib pada Senin, 23 Septyember 2012, sehari setelah dia kembali ke Iran dari pengasingannya di Inggris.
Baca Juga:
Hashemi sengaja kabur ke Inggris setelah otoritas Iran menuduhnya mendalangi berbagai kerusuhan yang memprotes hasil pemilihan Presiden Iran pada 2009. Dia juga dituduh korupsi.
Pada Sabtu, 22 September 2012, pihak berwajib Iran mencokok saudara perempuan Hashemi, Faezeh, selanjutnya dijebloskan ke kerangkeng besi hari itu juga. Menurut keterangan seorang sumber yang dekat dengan keluarga kepada Al Arabiya, ia ditahan selama enam bulan karena dituduh menyebarluaskan propaganda anti-pemerintah.
Pasukan keamanan Iran menggeledah kediaman Faezeh Rafsanjani pada pukul 23.00 malam waktu setempat, Sabtu. "Selanjutnya dia ditahan," kata seorang sumber yang tak bersedia disebutkan namanya. Faezeh Rafsanjani adalah bekas anggota parlemen, yang ditetapkan beralah dan dijatuhi hukuman pada Januri 2012, kini dia dimasukkan ke dalam penjara.
Baca Juga:
Media Iran melaporkan tuduhan yang dialamatkan kepada Faezeh Rafsanjani adalah terkait dengan wawancara yang dilakukannya dengan sebuah situs berita penentang pemerintah. Dalam wawacara tersebut dia mengiritik pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan kebijaksanaan ekonomi di Iran.
Gholamhossein Esmaili, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Iran, seperti dikutip kantor berita Mehr mengatakan, saat ini Faezeh mendekam dalam penjara Evin di Teheran. Sejak kerusuhan menyusul terpilihnya kembali Mahmoud Ahmadinejad sebagai presiden Iran pada 2009, keluarga Rafsanjani mendapatkan tekanan dari pemerintah berhaluan garis keras.
AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL
Berita lain:
Curhat Koki Orang Penting Dunia
Kapal Cina Masuki Perairan yang Diklaim Jepang
Israel-Palestina Sepakat Membangun Ladang Gas
Gadis Terkecil di Dunia Mulai Bersekolah
Putra Bekas Presiden Iran Kembali dari Pengasingan
Kapal Tenggelam di Jepang, Satu WNI Masih Dicari