TEMPO.CO, Jakarta - Dua buah kapal, FB Horiei Maru dan MNV Nikkei Tiger berbendera Panama, tabrakan di perairan Jepang, di sebelah timur Honshu pada pukul 02.00, Senin, 24 September 2012. Akibat tabrakan kapal FB Horiei Maru tenggelam.
Berdasarkan siaran pers yang diterima dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, sebanyak lima orang warga Indonesia menjadi korban dalam kecelakaan kapal ini. "Empat WNI berhasil diselamatkan, sementara satu orang WNI atas nama Ardianto, berstatus pekerja magang, masih dalam pencarian otoritas Jepang," kata Johny Sinaga, Wakil Duta Besar Jepang, Senin 24 September 2012.
Menurut Johny, penjaga pantai Jepang (Japan Coast Guard) baru berhasil mengevakuasi sembilan dari total 22 orang kru kapal FB Horei Maru. Di antaranya adalah empat orang WNI atas nama Heri Harianto, Yudi Prasetyo, Syarifudin, dan Abdul Munir.
Kedutaan masih terus berkomunikasi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan kelima orang WNI. "KBRI Tokyo juga sedang menelusuri untuk sesegera menghubungi pihak keluarga di tanah air," kata Johny.
Keempat WNI yang sudah berhasil dievakuasi, Johny melanjutkan, ditempatkan di Japan Seaman Union. Petugas KBRI dan Kementerian Luar Negeri saat ini sedang menuju Myagi Perfektur, Ishinomaki tempat WNI berada.
Sementara itu dikutip dari laman odin.tc dan vesseltracker, FB Horiei Maru merupakan kapal penangkap tuna, yang bertabrakan dengan kapal pembawa kargo Nikkei Tiger di pos 38, 320 mil laut di timur perairan Honshu, Samudera Pasifik. Sebanyak 9 dari 22 orang kru berhasil diselamatkan oleh kapal terdekat, sedang 13 orang lainnya masih dalam pencarian. Sementara Nikkei Tiger sama sekali tidak mengalami kerusakan.
ARYANI KRISTANTI
Berita lain:
Kemenangan Jokowi Untungkan Siapa?
Qaddafi Dituding Pemerkosa Gadis Remaja
Intelijen TNI Cium Rencana Teroris Incar Borobudur
Eep Bicara Jokowi dalam Diskusi Pasar Modal
Menunggu Sentuhan Jokowi di Tambora