TEMPO.CO, Paris – Mendiang mantan pemimpin Libya, Kolonel Muammar Qaddafi, disebut-sebut sebagai pemerkosa para gadis dan remaja lelaki di masa kekuasaannya.
Semua ini diungkapkan dalam sebuah buku yang diterbitkan di Prancis yang mengisahkan nasib seorang gadis berusia 15 tahun yang diculik untuk menjadi budak seks Qaddafi.
Gadis tersebut dicokok oleh “para pencari bakat” utusan Qaddafi setelah ia terpilih sebagai orang yang menyerahkan karangan bunga kepada mantan diktator itu saat ia berkunjung ke sekolahnya.
Gadis yang bernama Soraya ini mengaku dirinyaberulang kali diperkosa, dipukuli dan bahkan dikencingi oleh Qaddafi setelah dirinya direkrut sebagai salah satu gundiknya.
Menurut tabloid Sunday Times, korban tersebut juga mengungkapkan dirinya dipaksa untuk hanya memakai pakaian dalam dan menonton film-film porno.
"Ia membutuhkan banyak gadis setiap hari," tutur Soraya.
Gadis yang tak menggunakan nama aslinya ini juga menceritakan bagaimana Qaddafi juga suka memperkosa anak lelaki mulai dari yang baru berusia 13 tahunan.
Buku berjudul, The Prey: Inside Gaddafi's Harem, ini ditulis oleh jurnalis Annick Cojean.
Dalam buku ini, Cojean menceritakan Qaddafi yang tewas terbunuh di Sirte 11 bulan silam, memperkosa korban-korbannya di antara kegiatannya membaca buku dan memeriksa emailnya.
Cojean juga mengklaim Qaddafi suka mencekoki para wanita dengan whiskey dam kokain sebelum memperkosa mereka.
Seorang wanita pengawal yang sering terlihat berada di samping Gaddafi juga pernah digunakan untuk memuaskan nafsu birahi sang Kolonel.
THE SUN | A. RIJAL