Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangga Ini "Naik Kelas" Jadi Menu di Resto Mahal  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Serangga sebagai bahan pangan. Ilustrasi
Serangga sebagai bahan pangan. Ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO, London - Jika jalan-jalan ke Eropa dan mampir di sebuah rumah makan, jangan kaget jika menemukan kecoa terselip di dalam sandwich. Bukan "kecelakaan", tetapi sang koki mungkin memang sengaja menempatkannya di sana.

Rene Redzepi, kepala koki restoran ternama Denmark, Noma, baru-baru ini memperagakan cara memasak aneka menu serangga di Inggris. Tak hanya kecoa, semut juga bisa disulapnya menjadi menu utama makan siang dan biasa disajikan di restonya dengan harga sekitar 195 pound sterling (setara Rp 3 juta).

Disajikan dengan creme fraiche, beberapa semut bahkan masih merangkak di atas piring. Penikmatnya mengatakan, rasa menu ini seperti serai, dan sejumlah ahli menyatakan itu "sangat bergizi".

Anda mungkin bergidik memikirkan hal itu, tapi mungkin tidak terlalu lama lagi Anda akan terbiasa menjumpai menu ini. Di banyak negara, sebut Cina, memakan serangga sudah menjadi bagian keseharian mereka.

Organisasi Pertanian dan Pangan PBB telah mendukung klaim bahwa serangga adalah bagian penting dari diet kita untuk memenuhi kebutuhan gizi penduduk yang secara global terus membengkak. Komisi Eropa dilaporkan membiayai investasi lebih dari 2 juta pound sterling untuk meneliti serangga sebagai sumber pangan global.

Penelitian sementara menyebutkan, serangga kaya akan asam folat dan mineral lainnya. Sejumlah manfaat kesehatan lain juga ditawarkan serangga jenis tertentu. Semut, misalnya, efektif untuk mengobati gangguan kekebalan pada pengidap hepatitis B.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsumsi semut sebagai bagian dari diet yang sehat atau untuk alasan obat telah menjadi keyakinan lama selama lebih dari 3.000 tahun. Dan itu bukan hanya Cina. Sebanyak 80 persen penduduk di negara-negara di seluruh dunia memakan lebih dari 1.000 serangga, terutama di daerah tropis.

Situs Daily Mail menguraikan jenis-jenis serangga yang potensial menjadi sumber pangan, yaitu kumbang dan kecoa; lalat; kutu dan koksidia; jangkrik; tawon, lebah, dan semut; rayap; kupu-kupu dan ngengat; capung; jangkrik dan belalang; serta belalang sembah. Anda berani mencobanya?

DAILY MAIL | TRIP B


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tanaman Unik di Dunia, Ada Bunga Bangkai hingga Rafflesia Arnoldi

16 Agustus 2023

Petugas merawat Bunga Bangkai (Amorphophallus Titanum) yang ada di kawasan Arboretum di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Jumat, 10 Desember 2021. Bunga langka ini hanya mekar beberapa hari dalam kurun waktu bisa mencapai empat tahun sekali. TEMPO/Muhammad Hidayat
6 Tanaman Unik di Dunia, Ada Bunga Bangkai hingga Rafflesia Arnoldi

Terdapat beraneka ragam jenis tanaman di dunia. Beberapa di antaranya memiliki ciri yang unik. Apa saja?


5 Tanaman dengan Sebutan Unik, Ada Janda Bolong hingga Kuping Gajah

16 Agustus 2023

Lidah mertua atau sanseviera.
5 Tanaman dengan Sebutan Unik, Ada Janda Bolong hingga Kuping Gajah

Terdapat beberapa tanaman yang memiliki penyebutan nama yang cukup unik. Apa saja?


Mengenang YB Mangunwijaya dan Sederet Karya-karyanya

8 Februari 2023

Warga melayat jenazah Romo Mangun di Gereja Kathedral. Dok. DONNY METRI
Mengenang YB Mangunwijaya dan Sederet Karya-karyanya

Sastrawan YB Mangunwijaya atau Romo Mangun juga seorang arsitek ulung. Karyanya berbuah penghargaan Aga Khan Award.


Melihat 5 Tempat dengan Pemandangan Unik dan Aneh di Dunia

10 November 2022

Pemandangan lorong yang berada dalam pemakaman bawah tanah tertua Roma di Domitilla Catacombs, Italia, 30 Mei 2017.  REUTERS/Remo Casilli
Melihat 5 Tempat dengan Pemandangan Unik dan Aneh di Dunia

Sebagian besar orang mungkin akan berdecak kagum sekaligus keheranan melihat hal unik di sejumlah tempat ini.


8 Fakta Unik tentang Wisata Dunia, Tahukah Nama Tempat Terpanjang?

20 Mei 2022

Plang nama daerah Taumatawhakatangihangakoauauotamateapokaiwhenuakitanatahu di Selandia Baru. Foto : Stuff
8 Fakta Unik tentang Wisata Dunia, Tahukah Nama Tempat Terpanjang?

Beragam tempat wisata dunia menyimpan fakta unik yang mungkin belum diketahui banyak orang.


Berawal dari Wangi, Cowok Bisa Tampil Percaya Diri dan Tunjukkan Keunikannya

19 Januari 2022

Kolaborasi AXE dan Rich Brian untuk ajak corok tampil percaya diri dan berani tunjukkan keunikannya/Axe
Berawal dari Wangi, Cowok Bisa Tampil Percaya Diri dan Tunjukkan Keunikannya

Salah satu faktor untuk meningkatkan level percaya diri adalah aroma tubuh yang wangi


Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp: Tulisan Miring, Tebal, Coret Tengah

28 Juli 2021

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp: Tulisan Miring, Tebal, Coret Tengah

WhatsApp juga menawarkan format tulisan yang unik dan bisa membuat chatting menjadi lebih seru. Tulisan miring, tebal, coret tengah bisa dibuat.


Ada Es Krim Rasa Gurita, Ini Lima Hal Unik yang Hanya Ditemukan di Jepang

5 Juni 2021

Ilustrasi vending machine di Jepang. Reuters/Stringer
Ada Es Krim Rasa Gurita, Ini Lima Hal Unik yang Hanya Ditemukan di Jepang

Jepang tidak pernah berhenti memukau dunia dengan kreativitasnya, baik soal teknologi maupun makanan.


Nama-nama Unik Kuliner Bandung, Tahukah Arti Cuanki dan Colenak?

9 Maret 2021

Cuanki Serayu @shelmisetiawan (Instagram)
Nama-nama Unik Kuliner Bandung, Tahukah Arti Cuanki dan Colenak?

Kuliner Bandung banyak ragamnya, tapi rata-rata jajanan tradisionalnya mempunyai nama yang unik dan khas, dari cuanki sampai colenak.


Kisah Unik Ikan Cupang, Ada yang Buat Mahar Pernikahan

3 Maret 2021

Seekor ikan cupang jenis halfmoon berenang di aquarium milik peternak Tiano Morello di Bogor, Jawa Barat, 19 September 2020. Meski ekspor lesu akibat aksesnya yang susah selama pandemi COVID-19, Tiano mengungkapkan penjualan cupang hasil budidayanya untuk pasar domestik malah meningkat pesat hingga lebih dari dua kali lipat. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Kisah Unik Ikan Cupang, Ada yang Buat Mahar Pernikahan

Tren memelihara ikan cupang makin meningkat di masa pandemi, ada yang menjadikannya sebagai mahar pernikahan.