TEMPO.CO, Coral Gables, Florida - Jika di Jakarta, Indonesia hari ini warga Jakarta disibukkan dengan pencoblosan pemilihan gubernur, di Amerika Serikat pun disibukkan dengan jadwal kampanye yang ketat para calon presiden.
Calon Presiden dari Partai Republik, Mitt Romney, pada Rabu, 19 September 2012 waktu setempat, juga sibuk berkampanye. Untuk merebut suara dari warga Amerika Serikat keturunan Amerika Latin, Romney berjanji akan membenahi sistem keimigrasian.
Ia berusaha merebut suara dari para Latino, di mana Presiden Barack Obama dia nilai gagal melaksanakan janji-janji yang dibuatnya kepada segmen penduduk yang tumbuh sangat cepat ini.
Di antara prioritas program-programnya pada tahun pertama, Obama, kata Romney, berkata akan memperbaiki sistem keimigrasian. Tapi gagal. “Sekaranglah waktunya menempatkan kembali ke urusan politik dan saya benar-benar akan memperbaiki sistem keiimigrasian dan memastikannya berjalan bagi rakyat Amerika.”
Romney berbicara di forum Univision di University of Miami. Obama dijadwalkan akan hadir di tempat yang sama pada Kamis waktu setempat.
Romney melakukan serangkaian pertemuan di hadapan warga Latin di Amerika Serikat. Bahkan para pemusik Salsa menyanyikan lagu dengan memanggil nama Romney.
“Partai ini benar-benar untuk Hispanic Americans,” ujar Romney lagi. “Karena partai ini adalah kesempatan dan harapan. Ini mengapa Hispanic Americans mau bergabung dalam kampanye ini. Kami akan memang, karena kami akan didukung oleh Anda semua dan teman-teman Anda.”
Orang-orang keturunan Amerika Latin diketahui lebih mendukung Obama dibanding Romney dan lebih mendukung Partai Demokrat dibanding Partai Republik.
Tak kurang Romney sendiri mengakui, “Kami sangat kesulitan untuk merebut suara dari kalangan Hispanic. Apalagi, jika mereka sudah memilih suara untuk Demokrat, seperti yang dilakukan warga Amerika keturunan Afrika di masa lalu,” katanya. “Jika sudah begitu, secara partai kami akan kesulitan, bahkan secara nasional juga.”
Tapi Romney tetap optimistis. Bahkan dia menegaskan bahwa ayahnya, George, lahir di Meksiko dan lahir dari orang tua yang orang Meksiko. “Saya yakin saya bisa memenangkan suara (dari kelompok ini).”
LOS ANGELES TIMES | GRACE S. GANDHI
Terpopuler:
Kisah Reuni Kim Jong-un dan Juru Masak
Tak Tahu Hamil Tentara Ini Bersalin di Garis Depan
PBB Menilai Krisis Suriah Memburuk
Saluran Pipar Gas Alam Meksiko Meledak, 26 Tewas
Suu Kyi Minta AS Mulai Cabut Sanksi Ekonomi