TEMPO.CO, Washington - American Airlines dan American Eagle mengatakan, mereka akan membatalkan 300 penerbangan minggu ini untuk mengatasi tingginya jumlah pilot yang mengajukan izin sakit. Di sisi lain, laporan pemeliharaan yang diajukan oleh kru juga meningkat.
Pembatalan penerbangan ini hanya 1,25 persen dari 24 ribu penerbangan yang dijadwalkan oleh dua maskapai itu, yang dimiliki oleh AMR Corp.
Kedua maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan mulai Rabu sore, layanan penerbangan mengatakan. AMR mengatakan, mereka membatalkan penerbangan sejak awal untuk menghindari penumpukan dan merepotkan penumpang.
Awal pekan ini, maspakai ini mengatakan akan memangkas jadwal penerbangan hingga akhir Oktober, hingga 2 persen. Mereka juga pernah melakukan beberapa kali pembatalan penerbangan setelah hakim pailit federal memutuskan perusahaan itu diizinkan memberlakukan gaji dan aturan kerja pada pilot. Para pilot telah menolak tawaran kontrak terakhir perusahaan pada bulan Agustus.
Menurut lembaga pengawas independen, FlightAware, maskapai ini telah membatalkan penerbangan dalam jumlah terbanyak di Amerika Serikat. Rabu malam, American dan Eagle telah membatalkan 73 penerbangan, lebih dari lima maskapai penerbangan yang digabungkan. Mereka membatalkan 104 penerbangan pada hari Selasa dan 72 penerbangan pada Senin, begitu pernyataan FlightAware.
AMR sedang mencoba memangkas biaya tenaga kerja tahunan sekitar US$ 1 miliar sebagai bentuk reorganisasi di bawah perlindungan kebangkrutan. Delapan dari sembilan kelompok serikat pekerja meratifikasi pemotongan biaya kontrak, sementara pilot menyatakan tak sepakat.
AP | TRIP B
Terpopuler
Bantah Selebaran, MUI Akui Kesepakatan untuk Foke
Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen
Ahok Minta Maaf Pada Orang Tegal
Kesalahan Bailout Century versi Jusuf Kalla
Korban Kebakaran Tak Akan Coblos Calon Lain
Tiba di Bandara, Jokowi Sambangi Sopir Taksi