TEMPO.CO, Meksiko - Sebuah saluran pipa gas alam untuk distribusi ke Kota Reynosa, Meksiko, dekat perbatasan negara bagian Texas, Amerika Serikat, milik perusahaan minyak Petroleos Mexicanos, Selasa, 18 September 2012, meledak. Menyebabkan sedikitnya 26 orang tewas dan melukai 46 lainnya.
Petroleos Mexicanos, perusahaan minyak milik negara, mengatakan dalam acara jumpa pers, Selasa malam waktu setempat, 18 September 2012, saluran pipa gas diselimuti api selama 90 menit, menyebabkan pipa gas tersebut meledak.
Juan Jose Suarez, direktur jenderal perusahaan itu, mengatakan empat karyawan Pemex tewas dalam kejadian itu. Suarez menambahkan kepada wartawan di Reynosa, selain menewaskan sejumlah orang, ledakan pipa gas juga menyebabkan 46 orang cedera, termasuk dua orang dalam kondisi kritis yang kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "Kami tak menemukan kejadian ini diakibatkan oleh sebuah serangan," kata Suarez.
Beberapa eksekutif perusahaan mengatakan di sana ada kebocoran gas disusul ledakan, tetapi penyebab persisnya belum diketahui. "Mengapa ada kebocoran di sana, masih dalam proses investigasi," kata Carlos Morales Gil, Direktur Eksplorasi dan Produksi Pemex.
Pejabat pertahanan sipil mengevakuasi peternakan dan rumah-rumah dalam jarak lima kilometer dari perusahaan yang berjarak 19 kilometer sebelah barat daya Reynosa.
Otoritas setempat tak mengatakan berapa jumlah orang yang dievakuasi, namun kawasan ini memang berada di lokasi terpisah dengan permukiman penduduk, jelas Direktur Pertahanan Sipil Negara bagian Tamaulipas, Pedro Benavides, kepada televisi Televisa.
"Akibat kejadian tersebut, jalur bebas hambatan yang menghubungkan Reynosa menuju kota indsutri Monterrey ditutup," kata otortias.
Egidio Torre Cantu, Gubernur negara bagian Tamaulipas, mengirimkan kawat bela sungkawa kepada keluarga korban seraya memberikan jaminan bahwa para korban yang cedera akan mendapatkan bantuan untuk pemulihan. Saluran pipa yang membawa bensin dan minyak diesel di Meksiko kerap digangsir oleh para pencuri.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita dunia lainnya:
Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen
Kereta Emas Ratu Belanda Dikecam
Intel AS Sudah Tahu Kedutaan Mereka Akan Diserang
Pengadilan Prancis Selidiki Kasus Foto Kate
Kisah Reuni Kim Jong-un dan Juru Masak
Surat Lobi Pangeran Charles Akan Dibuka Untuk Umum
Tahun 2030 AS Jadi Negeri Kaum Obesitas