TEMPO.CO, Jakarta - Artis pemeran dalam film anti-Islam Innocence of Muslims, Cindy Lee Garcia, ketakutan sejak trailer filmnya menjadi kontroversi di sosial media dan YouTube pekan lalu. Ia diancam akan dibunuh.
“Kami mencari tempat baru untuk tinggal sekarang,” kata Gracia seperti dikutip dari The New York Daily News. “Suami saya benar-benar khawatir. Semua keluarga saya histeris.”
Berdasarkan surat kabar itu, Garcia mengatakan berkali-kali menelepon FBI mengenai ancaman yang terus berulang itu. Namun, petugas belum membalas banyaknya pesan suara yang ia tinggalkan untuk lembaga itu.
Artis yang menggunakan nama samaran itu mengatakan dia mendapatkan pesan melalui Facebook berisi tentang murka Allah padanya dan harapan supaya dirinya terbakar di neraka. Pesan paling menakutkan baginya adalah, gambaran seseorang memenggal kepala Garcia dengan tulisan no matter what your country or lawmakers would have done to me.
Film murah kontroversial Innocence of Muslims telah memunculkan protes terhadap Amerika Serikat di Timur Tengah. Bahkan, kematian Duta Besar Amerika di Libya, Christopher Stevens, pun terkait aktis protes ini.
Garcia sebelumnya mengklaim dia ditipu dan menegaskan bahwa film tersebut telah dimanipulasi secara digital sehingga menjadi anti-Islam dan anti-muslim. “Para aktornya ditipu,” kata Garcia pada reporter The Hollywood.
“Suara saya dimanipulasi dan itu bahkan bukan suara saya. Saya tak sadar sampai trailer keluar," kata Garcia. "Peran saya adalah seorang ibu bicara dengan suaminya, anaknya, dan lelaki ini bernama Master George.”
Dalam film itu, Garcia memerankan seorang ibu dari gadis 12 tahun yang disiapkan untuk menikah dengan Nabi Muhammad. "Saya punya seluruh naskah dari apa yang saya katakan. Mereka mengatakan, "Praise God, praise God," karena anak saya akan dinikahkan dengan Master George oleh suami saya," kata Garcia.
Garcia mengatakan bergabung dengan proyek film itu setelah penulisnya, Sam Bacile aka Nakoula Basseley Nakoula, menawarinya peran. Garcia mengatakan dia diberitahu film itu akan berjudul Desert Warrior dengan cerita berlatar belakang Mesir 2000 tahun yang lalu.
Namun, setelah dia melihat trailer 14 menit di YouTube, dimana Nabi Muhammad ditampilkan sebagai sosok negatif seperti pecinta wanita, pembunuh, pencuri, Garcia merasa kecewa. “Saya merasa jijik,” kata Garcia dalam intervei dengan THR. “Saya tidak bisa melihatnya.”
FOXNEWS | GAWKER| M ANDI PERDANA | WANTO
Berita Terkait
Kemenkominfo Blokir 16 Video Innocence of Muslims
Google Tetap Pampang Film ''Anti-Islam'' di Youtube
Sutradara Film Penghina Nabi Muhammad Sembunyi
Dubes AS untuk Libya dan Tiga Stafnya Tewas
Mauritania Usir Bekas Kepala Intelijen Libya