TEMPO.CO, Tavanipupu - Kate Middleton seolah diingatkan dengan foto-foto dirinya sedang bertelanjang dada yang menghebohkan media pekan ini. Ia tersipu saat beberapa wanita bertelanjang dada menyambutnya di Kepulauan Solomon.
Begitu mendarat di desa kecil Marau di Kepulauan Solomon, dia dan Pangeran William disambut penari tanpa bra dan penutup dada. Middleton pun menutup mulut, tak bisa menyembunyikan senyumnya saat salah seorang dari penari itu mengalungkan kerang ke leher suaminya. Mereka tiba di Marau di Kepulauan Solomon sebagai bagian dari lawatannya, setelah sebelumnya menyambangi Singapura dan Malaysia. Sekitar 30 wanita bertelanjang dada menari-nari menyambut mereka.
Pasangan ini kemudian berperahu ke Pulau Tavanipupu, pulau wisata di Solomon, dengan bertelanjang kaki. Mereka menghabiskan malam di sebuah bungalo beratap jerami, satu dari delapan bungalo yang ada di pulau itu.
Akhir pekan lalu, sebuah majalah Prancis memajang sembilan foto Kate sedang bertelanjang dada. Awal pekan ini, majalah Italia, Chi, merealisasikan omongan mereka dengan menerbitkan edisi khusus yang memuat 50 foto topless Kate di tempat yang sama.
Sebenarnya, Chi memiliki 200 koleksi gambar Middleton kala berjemur dengan telanjang dada. Tapi majalah itu memutuskan hanya menuangkan 50 jepretan ke dalam 26 halaman.
Pada akun Twitter-nya, editor Chi, Alfonso Signorini, menyatakan tetap menerbitkan gambar topless itu meski ia mendapat telepon dari pihak Kerajaan Inggris. Alasan Signorini, foto telanjang dada Middleton tak berbeda dengan gambar bugil Pangeran Harry ketika berlibur di Las Vegas pada pertengahan Agustus 2012. "Kalau saya tidak menerbitkan foto itu, saya tak mengakui adanya nilai jurnalistik," kata Signorini.
Lebih lanjut, ia menyatakan, Middleton terjepret paparazi kala berada di wilayah umum. Karena itu, tak ada pelanggaran privasi.
MAIL ONLINE | TRIP B