TEMPO.CO, Mataram - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen tiba di Lombok, Senin siang, 17 September 2012. Dengan menggunakan pesawat Cambodia, Perdana Menteri mendarat di Bandara Internasional Lombok pukul 12.50.
Hun Sen disambut oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi di bawah tangga pesawat. Kemudian, ia langsung meluncur ke penginapannya di Hotel Oberoi di Kabupaten Lombok Utara. Rencananya, Hun Sen akan berada di Lombok hingga Selasa siang, 18 September 2012.
Kedatangan Hun Sen sebagai Ketua ASEAN dalam rangka Sidang Umum ke-33 Parlemen ASEAN (ASEAN Inter-Parlianmentary Assembly/AIPA) yang akan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono di Mataram, malam ini.
"Sore nanti ada pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono di Mataram," kata juru bicara Pemerintah Provinsi NTB, Tri Budi Prayitno, kepada Tempo, Senin, 17 September 2012.
Zainul Majdi menerima kedatangan Hun Sen didampingi Panglima Kodam Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Kepala Kepolisian Daerah NTB Brigjen Arif Wachyunadi, serta pejabat Kementerian Luar Negeri. Sebanyak 291 orang anggota dari 10 negara anggota dan 52 orang utusan peninjau dari 10 negara yang hadir, setelah pembukaan di Gedung Graha Bakti Praja, akan dijamu makan malam di halaman kantor Gubernur NTB.
"Kami harap semua fungsi optimal. Kami ingin"menjadi tuan rumah anggota parlemen ASEAN ini dengan baik," ujarnya sewaktu memeriksa lokasi pembukaan dan tenda VIP tempat makan malam.
Tadi pagi, di Hotel Sentosa Senggigi, Lombok Barat, para anggota Parlemen Wanita ASEAN (Women Parliamenntarians of AIPA/WAIPA) yang jumlahnya 34 orang sudah memulai sidang. Mereka membahas draf The Role of Women Parliamentarians In Enhancing Pro-Women Policies In The Sectors of Economics, Health and Education (Peran Parlemen Perempuan dalam Meningkatkan Kebijakan Pro-Perempuan dalam Sektor Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan).
Sidang umum AIPA ke-33 ini menyiapkan rancangan Supporting The ASEAN Member States in Strengthening Their Collaborations in Implementing The MDGs Roadmap to Narrow Development Gaps Within and Among Asean Member States (Mendukung Negara-negara Anggota ASEAN dalam Penguatan Kolaborasi Mereka dalam Pelaksanaan Roadmap MDGs untuk Mempersempit Kesenjangan Pembangunan Antara Negara-negara Anggota Asean).
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita Lainnya:
5 Fakta tentang Baca Buku
Stres di Tempat Kerja Picu Serangan Jantung
Jadi Bos, Risiko Sakit Jantung Naik 23 Persen
Serangan di Afganistan, 4 Serdadu AS Tewas
Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas