TEMPO.CO, Philadelphia - Orang yang diduga sebagai pembuat film anti-Islam berhasil di tangkap oleh Kepolisian Cerritos, California. Orang ini dituding sebagai penyebab atas kerusuhan yang terjadi di kedutaan besar Amerika Serikat di beberapa negara Timur Tengah dan Afrika Utara.
Media dan penegak hukum telah mengintai rumahnya di ujung Cul de Sac di Kota California Selatan selama sekitar 48 jam. Pria ini menurut catatan sipil bernama Nakoula Besseley.
Juru bicara LA Count Sherrif dan juru bicara Steve Whitmore mengatakan Nakoula akan dibawa ke pos polisi Cerritos untuk diperiksa apakah orang ini melanggar peraturan mengenai masa percobaannya selama menjadi tahanan. "Kami dalam posisi membantu," kata Steve.
Steve menambahkan bahwa Nakoula setuju untuk melakukan wawancara sebelum deputi tiba di rumahnya, sehingga dia dianggap kooperatif.
Sebelumnya, beberapa negara seperti Libya, Tunisia, dan Mesir melakukan unjuk rasa atas pemutaran film The Innocence of Muslims yang dianggap menghina Nabi Muhammad. Bahkan penolakan ini sampai menimbulkan jatuh korban termasuk Duta Besar Amerika Serikat di Timur Tengah.
Nakoula mengatakan kepada Associated Press dia bukan sutradara film, melainkan manajer logistik. Sedangkan produser film, menurut Nakoula, melarikan diri dengan memakai nama samaran Sam Bassiel.
Seorang juri agung federal dakwaan pada Februari 2009 mengatakan Nakoula terlibat dalam konspirasi penipuan bank. Surat dakwaan tersebut menuduh dirinya dan orang lain menipu memperoleh identitas dan nomor Jaminan Sosial nasabah bank di Wells Fargo dan penarikan $ 860 dari cabang bank di Cerritos, Artesia, dan Norwalk.
Juru bicara Kejaksaan Los Angeles, Sandi Gibbons, mengatakan Nakoula menjabat satu tahun penjara setelah mengaku bersalah atas kepemilikan sabu dan produksinya pada tahun 1997.
NBC PHILADELPHIA | MITRA TARIGAN
Berita Terpopuler
Dilema YouTube Atas Film Anti-Islam
Google Tak Akan Hapus Film Anti-Islam di Youtube
Taliban Serbu Lokasi Pangeran Harry Bertugas
Duka Mendalam Presiden Obama dan Hillary Clinton
Usai Wali Kota Termuda, Basher ''Incar'' Menteri