TEMPO.CO, Harare - Rencana Perdana Menteri Zimbabwe Morgan Tsvangirai untuk menikah akhir pekan ini terhadang tuntutan hukum mantan selingkuhannya. Wanita ini mengatakan ia terlibat asmara dengan Tsvangirai dan meminta pernikahan dibatalkan.
Sengketa ini telah dijadikan amunisi oleh Presiden Robert Mugabe yang berusaha untuk memperpanjang tiga dekade pemerintahannya. Tsvangirai adalah saingan utamanya.
Pada hari Kamis, Nosipho Regina Shilubane, seorang wanita Afrika Selatan, mengajukan gugatan untuk membatalkan pernikahan perdana menteri. Sehari sebelumnya, pengadilan tinggi juga menerima aplikasi gugatan oleh orang lain yang juga mengaku sebagai kekasih sang perdana menteri.
Dalam dokumen yang diajukan di pengadilan hakim, dia bilang, dia bertunangan dengan Tsvangirai setelah diperkenalkan oleh pendeta di sebuah hotel di Afrika Selatan pada September 2009.
Shilubane, yang tidak muncul di pengadilan, menyebutkan Tsvangirai telah membawanya berlibur ke Singapura, Seychelles, dan Botswana, dan bahwa keduanya "masih bertunangan dan akan menikah".
Tsvangirai terlibat dalam beberapa petualangan cinta sejak kematian istrinya, Susan, dalam kecelakaan mobil pada tahun 2009. Ia dikaitkan dengan beberapa perempuan.
Wanita lain yang ingin menghentikan pernikahannya adalah Locardia Karimatsenga. Ia juga meminta rencana pernikahan Tsvangirai dengan Elizabeth Macheka dibatalkan. Ia juga mengaku sang perdana menteri masih menjalin asmara dengannya.
Kasus ini dianggap mencoreng muka Tsvangirai, yang telah mengundang Mugabe, mitra politiknya dalam koalisi, setelah sengketa pemilu 2008. Beberapa tokoh dunia juga diundang dalam pesta pernikahan yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini.
REUTERS | TRIP B
Terpopuler
Otak Pembuat Film Anti-Islam Sering Dipenjara
Telkomsel Dinyatakan Pailit
Diserang Video Gadis Kotak-Kotak, Kubu Jokowi Cuek
Hari Ini Pasca Jumatan, Demo Anti AS Memuncak
Habis Sholat Jumat, Protes Film Anti-Islam Memanas
Hillary Clinton Kutuk Film Innocence of Muslims
Foto Topless Kate Muncul di Majalah Prancis