TEMPO.CO, London - Bau pesing, kotor, tak tersedia bangku yang memadai, serta atap kecil. Begitulah kondisi halte bus di Indonesia, terutama Jakarta. Saking buruknya bentuk halte itu, banyak penanti kendaraan umum yang emoh menunggu bus di sana. Calon penumpang lebih memilih menunggu angkutan umum di tempat lain yang tak bau kencing.
Tapi, bila Anda ke Inggris, tepatnya Desa Cornish, pemandangan halte seperti itu tak bakal ditemui. Di sana yang ada sebuah tempat perhentian bus yang menyerupai ruang santai. Tembok bermural, bangku taman dengan kain-kain penghias, kursi goyang, meja berpot bunga, serta tanaman rambat di dinding luar. Begitulah rupa halte di Cornish.
Dulu, tempat penantian bus ini tak terurus. Bentuknya berantakan dan kerap menjadi lokasi kejahatan antisosial. Karena semakin merisaukan, penduduk pun membuat suatu perubahan. Pada 2006, seorang warga Cornish, Jane Tinsley, mulai mengubah rupa halte ini.
"Sejak saat itu, wajah halte Cornish selalu berubah tema tiap tahun," tulis Daily Mail, Kamis, 13 September 2012.
Usaha Tinsley menyulap halte itu tak mudah. Ia harus merombaknya dari bentuk lama menjadi tempat yang menyenangkan, lengkap dengan bantal serta bahan bacaan. Tak cuma itu, Tinsley juga harus rajin memperbaiki halte itu tiap dirusak para vandal.
Karena kegigihannya, Tinsley mendapat izin dewan kota untuk terus merawat halte bus itu. Dia juga mendapat dukungan dari tetangganya. Yakni dengan memberikan sumbangan lukisan, bangku kayu, bantal, serta pernak-pernik dekorasi.
"Tinsley membuat halte ini menjadi menarik. Bila dulu selalu rusak karena vandalisme, sekarang tidak lagi," kata anggota dewan kota, Sally Bain.
Berkat Tinsley, kini halte Cornish menjadi terkenal. Bahkan potretnya masuk ke dalam koleksi kartu pos dengan tema Halte Terbaik di Inggris.
CORNILA DESYANA
Berita Terpopuler
Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?
Otak Pembuat Film Anti-Islam Sering Dipenjara
Hari Ini Pasca Jumatan, Demo Anti AS Memuncak
Habis Sholat Jumat, Protes Film Anti-Islam Memanas
Hillary Clinton Kutuk Film Innocence of Muslims