TEMPO.CO, Guatemala City - Gunung berapi Fuego, Guatemala, meletus sehingga menyemburkan asap dan debu yang mencapai ketinggian tiga kilometer ke udara. Kejadian itu memaksa ribuan orang mengungsi, kata petugas kantor bencana alam setempat kepada media, Kamis, 13 September 2012.
Badan Nasional Bencana Alam Guatemala, CONRED, menyatakan kepada media, Gunung Fuego yang berada di sekitar 40 kilometer sebelah tenggara ibu kota Guatemala City meletus pada Kamis petang waktu setempat.
Untuk menghindari korban jiwa, sekitar 11 ribu orang dievakuasi dan 8.000 ribu lainnya menunggu dikirimkan ke tempat-tempat penampungan, kata Sergio Cabanas, Direktur CONRED. Adapun 10 ribu orang lainnya dalam kondisi aman di tempat penampungan. "Saat ini kekuatan letupan masih terasa kuat," ujar Cabanas.
Ketika berbicara dalam acara jumpa pers selama kunjungannya ke Kosta Rika, Presiden Guatemala, Otto Perez Molina, mengatakan letusan gunung bisa berdampak buruk kepada masyarakat yang berada di Guatemala City. "Sampai sejauh ini kami bertindak tepat untuk menyelamatkan warga," katanya.
Lapangan udara utama di Guatemala tetap dibuka, tetapi bandara kecil La Aurora di Guatemala City yang melayani perjalanan ke Tapachula International Airport di Chiapas, Meksiko, ditutup.
Sejumlah saksi mata mengatakan letusan gunung berapi ini menyebabkan langit gelap dan sekolah-sekolah serta universitas ditutup. "Saya hampir tak bisa melihat karena banyaknya debu yang turun," kata Ricardo Castillo, 23 tahun, seorang guru bahasa Inggris dari Guatemala di Universitas Del Valle, Santa Lucia, sekitar 25 kilometer dari gunung.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita lain:
PPP Minta Muslim Indonesia Tak Terprovokasi Film
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?
Sutradara ''The Innocence of Muslims'' Orang Yahudi?
Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim
SBY Kecam Film Anti-Islam ''Innocence of Muslims''