TEMPO.CO, Kairo - Demonstrasi anti-Amerika Serikat dan Israel diperkirakan bakal marak usai salat Jumat, 14 September 2012 hari ini di sejumlah negara Islam di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
Umat Islam di Iran, Kuwait, Mesir, Libya, Yaman, Somalia, siang ini akan menggelar aksi besar-besaran anti-Amerika Serikat, menyusul demo-demo yang mereka gelar sejak munculnya film yang menghina Nabi Muhammad di situs media sosial YouTube, Selasa, 11 September 2012.
Film berjudul Innocence of Muslims dibuat oleh seorang produser Yahudi asal California, Sam Bacile. Film ini diprotes karena dinilai menghina umat Islam dan Nabi Muhammad. Bacile mengakui hal itu dalam sebuah wawancara dengan koran Inggris, The Guardian. Wawancara dilakukan dari tempat persembunyiannya di California, AS.
Demonstrasi ini sudah memakan korban tewas, yakni Duta Besar AS di Libya, Christopher Stevens, dan lima stafnya di Libya. Mereka tewas dalam sebuah serangan bersenjata di Konsulat AS di Benghazi, Selasa, 11 September 2012. Adapun dari pihak pengunjuk rasa, empat orang tewas akibat diterjang peluruh tajam ketika mereka bentrok dengan polisi di dekat Kedutaan Besar AS di ibu kota Yaman, Sanaa, Kamis, 13 September 2012.
"Empat orang tewas dan 34 lainnya cedera ketika terjadi bentrokan antara demonstran dengan aparat keamanan dari pagi hingga petang," kata petugas keamanan di Sanaa.
Bentrok di Mesir, menurut kantor Kementerian Kesehatan, mengakibatkan 224 orang cedera dan delapan di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit. Demo di ibu kota Iran, Teheran, kemarin, diikuti sekitar 500 orang. Mereka meneriakkan yel-yel anti-Amerika, "Mampus Amerika."
Sementara, demostran Kuwait menggeruduk kantor kedutaan Amerika Serikat di Kuwait City, Kamis, 13 September 2012, sembari mengibarkan bendera hitam Al-Qaeda. Aksi ini sengaja dilakukan untuk mementang film yang dianggap menghina Islam.
"Presiden Barack Obama, kami semua bersama Osama," teriak mereka mengacu kepada bekas pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, yang tewas dibunuh oleh pasukan khusus AS, seperti dilaporkan fotografer AFP.
Demontrasi di Asia terjadi di Bangladesh dan Pakistan. Presiden Afganistan Hamid Karzai terpaksa membatalkan kunjungana kenegaraannya ke Norwegia karena perkembangan politik di negaranya yang dipicu demonstrasi anti-Amerika Serikat.
BERBAGAI SUMBER | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Apa Beda iPhone 5 dengan Samsung Galaxy S III
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma
Baasyir Kirimi SBY Buku ''Demokrasi Bisikan Setan''
Bos Koperasi Langit Biru Tewas di Tahanan
Pidatonya Disorakin, Ahok Cuek