TEMPO.CO, Sanaa - Sebuah bom mobil meledak di ibu kota Yaman, Sanaa, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 14 orang lainnya. "Target serangan ini sesungguhnya adalah Menteri Pertahanan," ujar petugas keamanan setempat kepada media, Selasa, 11 September 2012.
Kantor media Perdana Menteri Yaman mengatakan kepada Al Jazeera, ledakan terjadi di luar kantor kementerian di Sanaa, Selasa lalu.
Baca Juga:
"Menteri Pertahanan Mohammed Nasser Ahmad lolos dari maut, tetapi sedikitnya tujuh pengawal dan lima warga sipil tewas," demikian pernyataan pers kantor Perdana Menteri.
Asap nampak mengepul ke udara dari tempat kejadian perkara yang telah disegel dengan garis polisi. "Sedangkan ambulans meraung-raung mengangkut para korban," kata seorang saksi mata.
Tempat kejadian perkara merupakan kawasan perkantoran pemerintah, termasuk tempat berdirinya markas besar keamanan negara. "Suara ledakan terdengar di sela hiruk pikuk raungan ambulans," kata saksi mata lainnya.
Serangan bom terjadi menyusul keterangan Menteri Pertahanan Yaman yang membenarkan bahwa Saeed al-Shihri merupakan komandan kedua Al-Qaeda di jazirah Arab yang tewas di Yaman timur pekan lalu.
Hakim al-Masmari, pemimpin redaksi Yemen Post, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Ahmad merupakan target serangan karena sikapnya yang memusuhi Al-Qaeda. "Ada pihak-pihak tertentu berada di balik serangan bom mematikan itu," kata Masmari.
"Pertama adalah Al-Qaeda, sebab Menteri Pertahanan dianggap bertanggung jawab atas sikapnya memerangi Al-Qaeda. Kedua (ini bisa saja) orang-orang yang menentang Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, sebab (Ahmad) adalah pembantunya yang paling dekat."
Dua ledakan lainnya dilaporkan juga terjadi di ibu kota Yaman pada saat bersamaan. Namun belum jelas apakah peristiwa tersebut memakan korban atau tidak.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Identitas Mayat di Tol Pondok Aren Terkuak
Fauzi Bowo ''Siram'' 1.000 Nelayan dengan Jamkesda
FBR dan Kelompok Banten Nyaris Bentrok
Rencanakan Mogok Nasional, Buruh Temui Kapolda
Perampokan di Cipinang Terkait dengan Terorisme?