TEMPO.CO, Peshawar - Dokter Pakistan yang membantu Amerika Serikat untuk mencari Osama Bin Laden mengatakan ia tidak menyadari terlibat dalam skenario pembunuhan tokoh Al-Qaeda itu. Ia sempat bertemu agen Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) dan disarankan untuk lari melalui Afganistan.
Berbicara untuk pertama kalinya sejak penangkapannya, Shakil Afridi kepada Fox News menyatakan dia tidak berpikir harus melarikan diri setelah Osama terbunuh. Namun kemudian ia diculik oleh agen intelijen Pakistan, ISI. Kini dia meringkuk di penjara.
Afridi mengatakan, ISI, yang katanya menyiksanya, menganggap AS sebagai musuh terburuk mereka. Ia dihubungi media itu secara sembunyi-sembunyi melalui sambungan telepon di penjara di Peshawar.
Pejabat penjara yang dihubungi oleh BBC terkejut dengan kabar laporan wawancara itu. Mereka menduga, telepon diselundupkan ke dalam selnya.
Dokter itu diduga menggunakan dalih kampanye anti-hepatitis B palsu untuk mendapatkan sampel DNA keluarga Osama Bin Laden. Dia dijatuhi hukuman 33 tahun penjara pada bulan Mei untuk mendanai dan mendukung kelompok militan, namun para wartawan mengatakan dia dihukum karena membantu CIA.
Wawancara ini diterbitkan pada malam ulang tahun ke-11 serangan 11 September di Amerika Serikat.
Berbicara dari Penjara Peshawar, Afridi mengatakan ia tidak menyadari bahwa CIA menargetkan Bin Laden. "Aku tidak tahu tentang target tertentu terlepas dari pekerjaan yang aku lakukan," katanya kepada Fox. "Saya menyadari bahwa beberapa teroris berada di kompleks itu, tapi saya tidak tahu siapa mereka. Saya tidak percaya saya dikaitkan dengan pembunuhan itu."
Dia mengatakan beberapa saat setelah pembunuhan Bin Laden, CIA menyarankan dia untuk melarikan diri ke Afghanistan. Namun, ia takut untuk menyeberangi wilayah perbatasan dan tidak berpikir perlu melarikan diri karena dia menganggap dirinya tak terlibat dalam kematian Bin Laden.
Permukiman tempat Osama bin Laden bersembunyi ada di pinggiran kota Abbottabad, kota bukit 35 km sebelah utara Islamabad. Pembunuhan Bin Laden di Abbottabad memicu keretakan antara AS dan Pakistan.
Afridi ditangkap di sebuah pos pemeriksaan di Hayatabad pada 22 Mei, 20 hari setelah kematian Bin Laden.
FOX NEWS | TRIP B
Terpopuler
Wanita Yahudi Diimbau Bekukan Sel Telurnya
Bunuh Pacar karena Ditulari HIV
Kisah Luna Maya dan Mario Lawalata dengan Moge
Xanana Akui Bagi-bagikan Proyek ke Temannya
Tiga Detik yang Merusak