TEMPO.CO, Macheng-Perbedaan antara si miskin dan si kaya begitu kontras di Cina. Di satu sisi kehidupan warga Cina yang berlimpah harta menghiasi media setiap hari. Namun, kesuksesan Cina sebagai raksasa ekonomi dunia tidak merata dinikmati rakyatnya. Si miskin bahkan tidak punya akses untuk mendapatkan kebutuhan mendasarnya.
Sebut saja di Macheng, satu kota di provinsi Hubei, di timur laut Cina. Di Macheng tinggal penduduk yang teramat miskin sampai-sampai sekolah-sekolah dasar tidak memiliki peralatan sekolah seperti kursi dan meja. Anak-anak miskin itu malah membantu sekolahnya dengan membawa meja dan kursi dari rumah mereka untuk dibawa ke sekolah.
Di kota Shunse, ada lebih dari 3 ribu pelajar yang terpaksa membawa kursi dan meja dari rumah untuk dibawa ke sekolah. Alasannya, sekolah kekurangan perlengkapan sekolah, sehingga orang tua siswa yang miskin tersebut diminta bantuannya.
Bahkan seorang anak usia lima tahun bernama Wang Ziyi, membawa meja tua orang tuanya yang sudah berusia 24 tahun ke sekolah. Meja itu, menurut kakek Ziyi sudah dipakai turun temurun di keluarganya.
Setelah peristiwa ini muncul di media, pejabat pendidikan di kota itu lalu merogoh koceknya membeli meja dan kursi untuk sekolah-sekolah miskin itu. Setidaknya, menurut Ruang Jing, seorang staf penerangan di kota itu, mereka tengah mengumpulkan uang untuk mendapatkan 100 kursi dan meja sekolah.
ASIAONE | MARIA RITA
Berita Terpopuler:
Kronologis Ledakan di Depok
Tiga Pria di Balik Kematian Munir
Di SMP, Munir Pernah Ranking 180 dari 200 Siswa
Jalan Bebas Muchdi di Kasus Munir
Di Youtube, Tim Jokowi Kritik Parameter Kemiskinan
Tanda Tanya Ongen di Kasus Munir
Muchdi Prawiro Pranjono dalam Kematian Munir?
Hari Ini, Jokowi Kembali Sambangi Warga Ibukota
Nonton Matah Ati, Jokowi pilih Lesehan
Polisi Kejar Pencopet Smartphone Menteri Amir