TEMPO.CO, ANNECY—Polisi Prancis, Kamis, 6 September 2012, mengumumkan identitas korban pembantaian satu keluarga yang terjadi pada Rabu petang di kawasan perisitirahatan French Alps. Sang ayah diketahui bernama Saad Al-Hilli, pria kebangsaan Inggris berusia 50 tahun. Al-Hilli bekerja sebagai sekretaris perusahaan fotografi AMS 1087 di Claygate, Surrey, Inggris.
Sedangkan istrinya yang juga berusia 50 tahun dan ibunda Al-Hilli berusia 77 tahun. Ketiga korban ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobil BMW akibat berondongan peluru. Polisi menemukan 15 selongsong peluru di sekitar lokasi kejadian.
Selain ketiga korban tewas, polisi juga menemukan seorang pria yang sedang naik sepeda dan juga tewas diberondong peluru. Ia bernama Sylvain Mollier, ayah tiga anak berusia 40-an tahun berasal dari wilayah Ugine en Savoie. Sebelum tewas, Mollier bekerja di pabrik metal Cezus.
Adapun kedua anak Al-Sahilli, gadis kecil berusia 7 dan 4 tahun kini diamankan polisi. Gadis yang paling besar dirawat di rumah sakit Grenoble University Hospital dalam kondisi kritis karena dipukuli hingga tengkoraknya retak dan sekarat.
Sedangkan anak kedua ditemukan delapan jam setelah seorang saksi menemukan para korban. Bocah cilik ini berada di bawah jasad sang ibunda sehingga tak terlihat aparat yang tengah mengamankan lokasi. Ketika ditemukan, ia dalam kondisi syok berat tetapi tidak terluka sedikit pun.
"Anak ini berbicara dalam bahasa Inggris. Ia mengatakan mendengar keributan dan jeritan tetapi itu saja. Dia baru berusia 4 tahun,” kata Eric Maillaud, penyelidik wilayah Annecy.
Identitas keluarga ini berhasil diketahui setelah turis di lokasi kemping Le Solitaire du Lac di Saint Jorioz melaporkan kehilangan mereka pada Rabu malam.
Adapun motif serangan masih diselidiki. Pada malam insiden, terjadi dua upaya perampasan mobil 50 mil dari lokasi kejahatan. Kepada radio Europe 1, sumber di Kepolisian Prancis menyatakan teori yang berkembang saat ini mereka adalah korban perampokan bersenjata atau berada di lokasi tempat jual beli narkoba.
L THE TELEGRAPH | SITA PLANASARI AQUADINI