Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY-Hillary Clinton Bahas Rohingya dan Suriah

image-gnews
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/9). AP/Achmad Ibrahim
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/9). AP/Achmad Ibrahim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 4 September 2012. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Hillary juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden SBY atas peran Indonesia dalam memastikan kemajuan proses demokrasi dan reformasi di Myanmar, termasuk masalah Rohingya. 

"Amerika Serikat menyampaikan apresiasi atas posisi Indonesia yang sangat terukur dan betul-betul menampilkan kepedulian berdasarkan fakta yang berkembang di lapangan," kata Marty.

Selain itu, menurut Marty, perkembangan di Suriah juga menjadi salah satu perhatian dalam pertemuan SBY–Hillary ini. Marty mengatakan Hillary tampak intens mengikuti dari dekat sikap Indonesia yang konsisten dan menekankan perlu segera diakhirinya konflik di Suriah. 

"Dalam kaitan ini, Presiden SBY menekankan pentingnya kesatuan pandangan Dewan Keamanan PBB untuk bisa memastikan dicapainya perdamaian atau diakhirinya konflik di Suriah," ujar Marty. Hillary, ucap Marty, juga menyampaikan keprihatinan bahwa situasi di Suriah bisa berkembang sedemikian rupa sehingga menciptakan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah secara umum.

Selain itu, pertemuan juga membahas masalah Iran, terutama penegasan bahwa penggunaan energi nuklir untuk maksud-maksud damai adalah sesuatu yang dihargai dan dihormati. "Namun Iran, seperti halnya negara lain juga, perlu mematuhi segala kewajibannya yang menyangkut nonproliferasi senjata nuklir," ucap Marty.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir, pertemuan juga membahas perkembangan di semenanjung Korea. Dalam kesempatan ini, menurut Marty, Hillary berkesempatan menanyakan pandangan Presiden SBY ihwal perkembangan di semenanjung Korea.

"Khususnya apresiasi dari pemerintah Amerika Serikat atas peranan Indonesia dalam mengelola masalah ini, mempertahankan keutuhan ASEAN, mendorong adanya pencapaian yang dinamakan code of conduct, dan penekanan agar masalah ini dapat dikelola dengan baik, terutama menjelang penyelenggaraan KTT ASEAN dan Asia Timur di Phnom Phen pada November 2012," kata Marty.

PRIHANDOKO

Berita terkait
Hillary Sindir Indonesia Soal Melindungi Cara Minoritas 
SBY Juga Akan Bertemu Hillary Clinton
Agenda Hillary Clinton Selama di Indonesia
Senin, Hillary Clinton Datang ke Jakarta 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

20 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.


Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Presiden Rusia Vladimir Putin saat diwawancarai pembawa acara televisi AS Tucker Carlson di Moskow, Rusia pada 6 Februari 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari video yang dirilis pada 8 Februari 2024. Tucker Carlson Network/Handout via REUTERS
Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.


Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

Hillary Clinton.[REUTERS]
COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.


Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

07-nas-SBY-Jokowi
Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.


Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.


Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan Indonesia. wikipedia.org
Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.