TEMPO.CO , Ahmedabad– Gara-gara toko pakaian pria miliknya diberi nama "HITLER" berikut simbol swastika, si pemilik toko, Rajesh Shah, pusing tujuh keliling. Bukannya kedatangan banyak pembeli, eh malah Shah menuai banyak protes seraya mempertanyakan alasan dirinya menggunakan nama otak pembunuh lebih dari 6 juta warga Yahudi itu. Ada pula yang mendesak dia agar mengganti nama tokonya.
Shah menuturkan, kakeknya dijuluki pria yang sangat keras, teliti, dan selektif oleh mitra bisnisnya. Ia pun kemudian mendapat julukan Hitler. Shah kemudian mendapat ide untuk menggunakan nama Hitler buat toko pakaian miliknya yang terletak di pusat Kota Ahmedabad, India.
Dia juga mencetak kartu nama untuk tokonya. Ia menghabiskan uang 150 ribu rupee atau sekitar US$ 2.700 untuk pembuatan banner dan kartu nama.
"Segala hal yang saya tahu mengenai Hitler adalah ia pria yang keras. Saya tidak tahu dia telah membunuh banyak orang," ujarnya kepada Spiegel.
"Itu satu-satunya yang kami baca mengenai Hitler di Internet baru-baru ini," katanya kepada The Times of India.
Didesak agar mengganti nama tokonya, termasuk mencabut simbol swastika, Shah memilih mempertahankannya, kecuali ada orang yang mau membayar seluruh biaya yang ia keluarkan.
"India adalah negara demokrasi, negara bebas. Mengapa kami tidak dibolehkan menggunakan nama ini dan simbol ini?" kata Shah enteng.
Sebetulnya ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, satu restoran di India menamai kafenya, "Hitler’s Cross", dengan gambar swastika yang merupakan lambang Nazi. Ahmedabad merupakan kota yang dikenal sebagai pusat perjuangan tokoh anti-penjajahan dan perdamaian India, Mahatma Gandhi.
DER SPIEGEL I RUSSIA TODAY I THE TIMES OF INDIA I MARIA RITA
Berita lain:
Kekasih Saif Gaddafi Minta Tolong Tony Blair
Pentagon ''Gertak'' Penulis Buku Opreasi Bin Laden
Serangan Jet tanpa Awak Amerika di Yaman, 8 Tewas
Israel Evakuasi Warga di Daerah Pendudukan Migron
Mantan Marinir Umbar Tembakan di Supermarket