TEMPO.CO, Peshawar - Sebuah bom bunuh diri meledak di kantor konsulat Amerika Serikat di Peshawar, Pakistan, pada Senin, 3 September 2012. Ledakan ini menewaskan tiga orang Pakistan. Dua warga asing menderita luka serius.
Petugas keamanan menjelaskan modus operandi pembunuhan tersebut. Awalnya pelaku melengkapi diri dengan bom, kemudian masuk ke dalam sebuah kendaraan di kota berbatasan dengan Afganistan, tempat para warga asing tinggal. Setelah itu, para pelaku meledakkan diri.
Seorang anggota kepolisian lainnya mengatakan kepada kantor berita AP, pelaku meledakkan diri saat memasuki sebuah kendaraan milik konsulat Amerika Serikat. "Akibat ledakan tersebut, lima orang terluka," ujarnya tanpa menyebutkan identitasnya.
Tahir Ayub, pejabat senior kepolisian, menjelaskan kepada kantor berita AFP bahwa ledakan yang berlangsung Senin, 3 September 2012 terjadi di dekat perempatan jalan tempat tinggal staf konsulat Amerika Serikat dan organisasi bantuan kemanusiaan asing.
Menurut seorang petugas kemanan, ledakan tersebut mengakibatkan dua orang meninggal. Sedangkan saksi mata mengatakan ledakan bom menyebabkan dua kendaraan hancur.
"Akibat ledakan itu, dua warga asing cedera, indentias korban belum diketahui," kata Perves Khan, seorang petugas kepolisian.
Kantor konsulat Amerika Serikat hingga saat ini belum memberikan komentar atas serangan bom bunuh diri. Tempat kejadian perkara merupakan kawasan kantor bantuan asing berdiri perwakilan PBB.
REUTERS | AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Bandung, Kantong Syiah Terbesar di Indonesia
Kang Jalal pun Diancam Mati
Bagaimana Kronologi Syiah Masuk Sampang?
Rusuh Sampang, Siapa Roisul Hukama?
Indonesia Pemilik Pertama Super Tucano di ASEAN
Kisah Kang Jalal Soal Syiah di Indonesia(Bagian 2)
Berapa Populasi Syiah di Indonesia
Kang Jalal: Konflik Sampang Bukan Soal Keluarga
Cerita Jalaluddin Rakhmat Soal Syiah Indonesia (Bagian I)
Terus Diancam, Syiah, Madura, Tak akan Diam Terus