TEMPO.CO, Manila - Badan Geologi Amerika Serikat memperingatkan terjadinya tsunami yang akan menimpa Indonesia setelah terjadinya gempa di Filipina. Sekitar pukul 20.50 WIB, gempa dengan kekuatan 7,9 skala Richter menggoyang kawasan tepi pantai Filipina pada, Jumat, 31 Agustus 2012.
Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa. Tapi gempa ini berpotensi tsunami untuk sejumlah kawasan lain di Asia Tenggara. Kawasan tersebut antara lain Indonesia, Taiwan, Jepang, Guam, dan sejumlah tempat lainnya.
"Gempa dengan kekuatan seperti ini berpotensi untuk menghasilkan tsunami yang merusak," ujar Pusat Peringatan Tsunami. Gelombang tsunami bisa menyapu mulai dari pusat gempa hingga kawasan tepi pantai hanya dalam hitungan menit.
Gempa, yang memiliki pusat kedalaman 20 mil, menghantam Filipina selama sekitar 1 menit. Pusatnya berada 65 mil di tenggara kota Guiuan, Propinsi Samar Timur.
Ed Sherano, Kepala Keamanan Hotel marco Polo di Davao, 250 mil dari selatan Guiuan, berkata ia merasakan getaran gempa. "Gempa sangat kuat dan tamu hotel sangat panik," ujarnya. Sebagian besar dari mereka berlarian keluar.
"Tapi sekarang situasi sudah terkendali, kami sedang menunggu laporan resmi pemerintah," ujar dia.
CNN | DIANING SARI
Terpopuler:
26 Ribu Orang Foto Telanjang Dukung Harry
Ditahan karena Intip Rok Tersingkap di Kereta
Pria dan Wanita Terpendek di Dunia Bertemu
Seperempat Bayi Inggris Lahir dari Wanita Asing
Malaysia Tutup 6 Kebun Binatang
Mursi Pidato, Delegasi Suriah Walkout
Najib Razak: Hentikan Pertengkaran dan Bekerjalah
102 Tersangka Pembantaian Maguindanao Ditahan
Empat Transgender Diancam Penjara Enam Bulan
Ahmadinejad Terkesan Pada Mahasiswa Indonesia