TEMPO.CO, Teheran – Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengaku amat terkesan dengan kunjungan kenegaraannya ke Jakarta, Indonesia pada 2009 silam. Kesan itu dia sampaikan ketika bertemu Wakil Presiden Boediono dalam pertemuan bilateral Iran-Indonesia di sela KTT Gerakan Non-Blok, Jumat 31 Agustus 2012 siang.
“Beliau mengaku amat terkesan pada mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang ditemuinya selama di Jakarta,” kata Boediono, dalam konferensi pers di Wisma Duta –kediaman resmi Duta Besar Indonesia untuk Iran--, Jumat 31 Agustus 2012 sore. Pertemuan Boediono dengan Ahmadinejad, semula dijadwalkan pada Kamis, 30 Agustus 2012 tapi kemudian diundurkan karena kesibukan tuan rumah.
Menanggapi pujian Ahmadinejad untuk mahasiswa Indonesia, Boediono dengan sigap menimpali, “Para mahasiswa Indonesia itu pun amat terkesan pada Bapak.” Menurut Boediono, Ahmadinejad tampak senang mengetahui hal itu.
Pada awal pertemuan, Boediono menyampaikan rasa belasungkawa rakyat Indonesia atas bencana gempa bumi yang menimpa Iran, dua pekan lalu. Wakil Presiden menyampaikan bahwa sebagai negara yang sama-sama rawan bencana, Indonesia bisa memahami kesulitan yang dihadapi Iran dan menawarkan bantuan jika dibutuhkan.
Boediono juga menyampaikan dukungan Indonesia untuk pemerintah Iran yang akan memegang tampuk kepemimpinan Gerakan Non-Blok sampai 2015 mendatang.
WAHYU DHYATMIKA (TEHERAN)
Berita Terpopuler:
Indonesia Media Watch Laporkan TV One ke KPI
26 Ribu Orang Foto Telanjang Dukung Harry
Ditahan karena Intip Rok Tersingkap di Kereta
Diadukan ke KPI, Karni Ilyas Merasa Tak Bersalah
Mengenal Pelapor Jokowi ke KPK
Debat Jokowi Vs Foke Bahas 4 Masalah Jakarta
Berdebat 9 Jam, Yaeni Akhirnya Ditahan
Pria dan Wanita Terpendek di Dunia Bertemu
Bripka Dwi Data Tewas Dengan Empat Luka Tembak
Alat Kelamin Ikan Ini Ada di Kepala