Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Bakal Serang Lebanon  

image-gnews
Prajurit TNI yang tergabung dalam satuan tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL, (Indobatt) melaksanakan Patroli Gabungan Bersama dengan Tentara Lebanon LAF (Lebanese Armed Force) dan Tentara FCR (Force Commander Reserve) Perancis,  di area operasi Indobatt sekitar perbatasan (blue line) antara Lebanon dengan Israel, Minggu (29/7). ANTARA/Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL-Lettu Inf Suwandi/HO
Prajurit TNI yang tergabung dalam satuan tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL, (Indobatt) melaksanakan Patroli Gabungan Bersama dengan Tentara Lebanon LAF (Lebanese Armed Force) dan Tentara FCR (Force Commander Reserve) Perancis, di area operasi Indobatt sekitar perbatasan (blue line) antara Lebanon dengan Israel, Minggu (29/7). ANTARA/Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL-Lettu Inf Suwandi/HO
Iklan

TEMPO.CO, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengancam akan menyerang Libanon jika negeri Yahudi itu diprovokasi Hizbullah. Demikian laporan koran Haaretz, Senin, 27 Agustus 2012.

Netanyahu mengatakan, dia percaya bahwa Hizbullah adalah bagian dari pemerintahan Libanon, "Oleh sebab itu, pemerintahan ini (Libanon) harus memikul tanggung jawab atas apa yang terjadi di wilayah hukumnya."

Haarets melanjutkan, peringatan Perdana Menteri Israel itu disampaikan kepada diplomat Barat yang ditemuinya di Yerusalem beberapa pekan lalu.

Menurut pejabat senior yang turut serta dalam pertemuan antara Netanyahu dan pejabat Amerika Serikat, jika ada tanda-tanda serangan terhadap Israel, maka Israel "Tak segan menyerang balik dengan kekuatan penuh, tanpa membedakan antara Hizbullah dan negara Lebanon."

Awal bulan ini, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hasan Nasrallah bersumpah akan mengembalikan negara Yahudi itu ke dalam api neraka jika menyerang Libanon serta mengancam akan membunuh ribuan warga Israel.

Nasrallah mengucapkan hal tersebut saat peringatan Hari Al-Quds (Yerusalem) yang diperingati saban tahun. Hari Yerusalem tahun ini bertepatan jatuh pada Jumat bulan Ramadan yang diperingati sesuai dengan tradisi yang diajarkan Ayatullah Ruhollah Khomeini, pemimpin agung Iran.

Pimpinan Hizbullah ini memperingatkan Israel seraya mengatakan bahwa perang dengan Libanon akan menjadi sangat mahal. "Sejumlah kecil misil kami akan mengarah ke kawasan pendudukan Palestina (Israel)," kata Nasrallah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika kami dipaksa menggunakannya untuk melindungi rakyat dan negeri kami, kami tidak akan ragu-ragu menggunakannya dan kami akan mengembalikan ratusan ribu kaum Zionis ke dalam api neraka," katanya dalam sebuah pidato peringatan Hari Al-Quds.

Nasrallah memperingatkan, puluhan ribu orang bakal mati bukan 300 sampai 500 orang. Dia katakan, "Hizbullah akan didukung oleh Iran dan Suriah."

Israel dan Libanon secara resmi masih dalam keadaan perang. Negeri Yahudi itu penah terlibat perang dengan Hizbullah pada musim panas 2006. Bulan lalu, Israel menuduh Iran dan Hizbullah merencanakan serangan  terhadap lebih dari 20 negara usai serangan mematikan terhadap lima turis Israel dan supir bus lokal di Bulgaria. Iran menolak tuduhan tersebut, sedangkan Hizbullah tak berkomentar.

AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL

Terpopuler:
Dikira Anjing, Ternyata Singa Lepas

Dikira Monyet, Anak Ditembak Ayah
'
Bus Hajar Truk Tangki di Cina, 36 Tewas

NYPD Akui Peluru Polisi Lukai Korban Empire State

2 Personel Pussy Riots Kabur dari Putin

Angola Ekstradisi 37 Gangster Cina

Taliban Serbu Pos Keamanan, 10 Serdadu Tewas

Venezuela Berjuang Padamkan Api, 41 Tewas

Tentara Oposisi Suriah Tembak Jatuh Helikopter

Seoul Melunak Izinkan Warganya ke Korea Utara

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 30 Januari 2022. Mohamed Al Hammadi/Kementerian Kepresidenan/WAM/Handout via REUTERS
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel


Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Sejumlah warga terlibat dalam persiapan menjelang Ramadhan di sekitar masjid Al-Aqsa di Jerusalem, Israel, 11 Juni 2014.  Saeed Qaq/Anadolu Agency/Getty Images
Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.


Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Seorang pejalan kaki berjalan melewati kedutaan besar Amerika Serikat di Tel Aviv, Israel, Senin (5/8). Penutupan kantor kedutaan AS di Timur Tengah dan Afrika diperpanjang seminggu sebagai tindakan pencegahan setelah al Qaeda mengeluarkan ancaman pada hari Minggu (4/6). REUTERS/ Nir Elias
Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.


Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Monyet ini berteman dengan seekor ayam. AP
Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.


Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Pandangan umum dari menara Gereja Redeemer terlihat sebuah kubah Dome of the Rock di kota tua Yerusalem. middleeastmonitor.com
Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.


Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Al-Jazeera. Chicagonow.com
Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.


Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.


Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Polisi perbatasan Israle berjaga-jaga dekat pintu masuk masjid Al Aqsa di Yerusalem, 23 Juli 2017. Israel mamasangkan kamera CCTV dan pendeteksi logam pada pintu masuk area masjid yang ditentang oleh warga Palestina dan memicu keteganga di area tersebut. AP
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.


Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Rencana proyek pelabuhan dan bandara milik Israel di atas sebuah pulau buatan di lepas pantai Jalur Gaza. Thewashingtonpost.com
Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.


Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Penanda jalan di Israel yang menggunakan tiga bahasa. wikipedia.org
Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.