TEMPO.CO, Teheran - Media Israel, Haaretz, memberitakan sebuah pencitraan satelit terbaru yang menunjukkan bangunan tertutup di Parchin, Iran, sebagai reaktor yang dirahasiakan. Mengutip sebuah lembaga think-tank Amerika Serikat, mereka mengatakan materi berwarna merah muda merupakan reaktor yang dirahasiakan.
Bangunan itu diduga berada di sebuah situs militer yang sangat sensitif di Iran. Inspektur nuklir PBB ingin mengunjungi lokasi ini, namun belum diberi lampu hijau oleh pemerintah Iran.
Baca Juga:
The Institute for Science and International Security (ISIS) mengatakan terpal--di kompleks militer Parchin--mungkin merupakan upaya untuk menyembunyikan dugaan adanya reaktor nuklir yang digunakan untuk kepentingan membangun persenjataan. Iran berada di bawah tekanan internasional yang meningkat untuk membuka program nuklirnya.
Sumber diplomatik mengatakan struktur serupa tenda warna cerah adalah untuk menutupinya.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) percaya bahwa tes bahan peledak yang relevan dengan pengembangan senjata nuklir dilakukan dalam ruang baja di dalam gedung, mungkin satu dekade yang lalu. Mereka ingin pergi ke sana untuk mencari bukti-bukti.
Baca Juga:
IAEA menekan Iran lagi dalam pembicaraan pada hari Jumat untuk mengatasi kekhawatiran tentang penelitian senjata nuklir yang dicurigai di negara itu. Mereka kembali mengulangi permintaan untuk mendapatkan akses ke Parchin, namun pertemuan mereka berakhir tanpa kesepakatan.
HAARETZ | TRIP B