Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembak di Empire State Adalah Lelaki Melow  

image-gnews
Gambar yang diambil dari tayangan stasiun televisi WABC-TV menunjukan personel medik berada di lokasi penembakan di dekat Empire State Building, New York Jumat (24/8). AP Photo/WABC-TV
Gambar yang diambil dari tayangan stasiun televisi WABC-TV menunjukan personel medik berada di lokasi penembakan di dekat Empire State Building, New York Jumat (24/8). AP Photo/WABC-TV
Iklan

TEMPO.CO, New York - Jeffrey T. Johnson, pelaku penembakan di Empire State Building, dikenal sebagai lelaki baik nan manis di kalangan tetangganya. Salah seorang tetangga Johnson mengatakan, tiap pagi, lelaki 53 tahun itu kerap beranjak dari rumahnya di apartemen Upper East Side, sekitar pukul 07.30 waktu setempat.

"Saya kira dia pergi bekerja tiap pagi," kata Gisela Casella kepada New York Daily, Jumat, 24 Agustus 2012.

Menurut Casella, Johnson tak pernah masak. Untuk makan, ia selalu membeli penganan di restoran cepat saji, McDonald, di dekat tempat tinggalnya. Kemudian ia memakan pesanannya itu di kamar. Sendiri. "Saya tak pernah melihat Johnson dikunjungi teman, saudara, atau pacar," kata Casella.

Meski tak punya kawan dalam sosok manusia, Johnson memiliki teman seekor kucing. Dia juga suka bermain dengan anjing chihuahua milik Casella, Buddy. Dan ia rajin mengisap debu di kamar apartemennya setiap pagi. "Dia orang yang sangat lembut. Begitu melow," kata Casella.

Pada Jumat, 24 Agustus 2012, Johnson melakukan penembakan membabi buta di Empire State Building. Dengan pistol berkaliber 45 milimeter, Johnson menewaskan mantan rekan kerjanya. Si teman itu tertembak di bagian kepala. Selain itu, ia melukai sembilan orang lainnya.

Tak cuma warga sipil yang kena sasaran, Johnson juga mengempaskan peluru ke arah polisi. "Tapi petugas lapangan berhasil merobohkan Johnson. Ia tewas di tempat akibat peluru polisi," kata Komisaris Polisi Ray Kelly.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 09:30, saat jalanan tengah ramai. Menurut Fox News, Johson pernah bekerja di kawasan itu, tepatnya di Hazan Imports. Di sana, ia berprofesi sebagai desainer aksesori wanita. Namun kariernya kandas di 2011 ketika perusahaan itu memecatnya.

Situs berita CNN mengungkapkan, Johnson bekerja sebagai penjaga keamanan yang dipecat pada Kamis, 23 Agustus 2012. Ia pun tak puas dan merasa dikecewakan karena diberhentikan secara sepihak oleh kantornya.

CORNILA DESYANA

Terpopuler:
Sudah 200 Jasad Manusia Ditemukan di Kantor Xanana

Inilah Identitas Pelaku Penembakan Empire State

Penembak di Empire State Juga Tembaki Polisi

Penculik Bersenjata di Nigeria Bebaskan WNI

Gedung Putih Tak Tahu Ada Buku Penangkapan Osama

Pembunuh Massal Dijatuhi 21 Tahun Penjara

Seoul Melunak Izinkan Warganya ke Korea Utara

Malaysia Gantung 12 Penyelundup 185 Kilogram Sabu

Bom Mobil di Damaskus, 3 Cedera

Serangan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 37 Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran