Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seoul Melunak Izinkan Warganya ke Korea Utara

image-gnews
Tentara Korea Selatan berpatroli di sepanjang pagar militer dekat wilayah anti militer yang memisahkan kedua Korea di Paju, utara Seoul, Senin, (19/12). REUTERS/Lim Byong-sik/Yonhap
Tentara Korea Selatan berpatroli di sepanjang pagar militer dekat wilayah anti militer yang memisahkan kedua Korea di Paju, utara Seoul, Senin, (19/12). REUTERS/Lim Byong-sik/Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Seoul-Setelah mendapat izin dari pemerintah, sejumlah aktivis asal Korea Selatan kemarin menyeberang ke Korea Utara  untuk membahas pemberian bantuan kepada rakyat Korea Utara korban banjir bandang baru-baru ini.

Dalam kunjungan satu hari itu, para aktivis Korea Selatan yang tergabung dalam Dewan Kerjasama LSM Korea (KNCC) bertemu dengan sejumlah aktivis Korea Utara yang tergabung dalam Dewan Rekonsiliasi Nasional Utara di kota Kaesong. Keduanya membahas tentang pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat Korea Utara korban banjir bandang. 

"Kami akan mendiskusikan dengan rekan kami warga Korea Utara apa yang mereka butuhkan, seperti makanan dan obatan," kata Lee Yun-sang dari KNCC.

Banjir yang menerjang Korea Utara pada Juni dan Juli lalu telah membunuh sekitar 169 orang dan sekitar 400 orang hilang. Lebih dari 212 ribu orang kehilangan rumah mereka.

Dijadwalkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan bantuan lainnya akan dikirimkan awal pekan depan. "Saya pikir bantuan pangan dikirim ke Utara secepat mungkin jika pemerintah (Seoul) kooperatif," kata Lee Yun-sang sekembalinya dari kunjungan itu.

Ia menjelaskan, banjir bandang mengakibatkan seluruh wilayah Utara dan Selatan provinsi Hwanghae luluh lantak.

Bantuan itu rencananya akan dikirim melalui kapal laut. Untuk itu, butuh izin dari kedua pemerintahan.  Masalah lainnya, Kementerian Unifikasi Korea Selatan membuat aturan yang mewajibkan penjelasan jenis-jenis benda atau produk yang akan dikapalkan ke Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian  Unifikasi mengisyaratkan kemungkinan pemerintah memberikan bantuan ke Utara untuk pemulihan, Jumat 24 Agustus 2012. Menteri Unifikasi Yu Woo-ik bahkan dalam pertemuan di parlemen menyatakan Seoul akan menyediakan bantuan kepada Utara jika  situasinya mensyaratkan hal itu.

"Kami telah mencermati bencana banjir Korea Utara dengan pandangan bahwa kami dapat menyarankan bantuan bahkan tanpa perlu ada permintaan dari Korea dalam hal situasinya genting," kata Yu Woo-ik.

Pada musim panas lalu, Pyongyang memang telah mengajukan permohonan bantuan dari Seoul untuk mengapalkan beras dan semen. Namun Seoul menolaknya karena  takut disalahgunakan. Seoul bersedia memberikan bantuan  berupa  makanan nonberas dan produk lainnya.

Jika bantuan kemanusiaan yang digagas aktivis dan pemerintah akhirnya terwujud  maka menurut sejumlah media , peristiwa ini sebagai isyarat mencairnya ketegangan hubungan kedua Korea selama lebih dari setengah abad lamanya.  

CHANNEL NEWS ASIA I KOREA TIMES I YONHAP I MARIA RITA

Berita lain:
Pria Ini Gigit Balik Ular Kobra Hingga Mati

Tentara Pemberontak di Pinggir Damaskus Terkepung

Diganjar Penjara, Lempar Istri dengan Telur

''Perang'' Obama-Romney Merambah Sektor Energi

Dialog Kebakaran TVOne Digerudug Massa

Pangeran William Tak Kaget dengan Foto Bugil Harry

Hubungan Intim Mulai Membosankan? Cobalah Tips Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.