TEMPO.CO , New York - Pelaku penembakan di luar Empire State Building di New York yang menewaskan dua orang dan melukai sembilan orang pada Jumat pagi juga menembaki polisi. Seorang pekerja konstruksi menceritakan pada petugas bahwa penembak menggunakan pistol kaliber .45. Setelah menembak seseorang, ia kemudian menembaki polisi yang datang. Polisi pun, kata Komisaris Polisi Ray Kelly, membalas tembakan yang kemudian membunuh dia.
Walikota New York Michael Bloomberg menyatakan telah terjadi aksi tembak-menembak antara pelaku dan polisi. Beberapa yang terluka, kata Bloomberg, mungkin terkena tembakan polisi. Pria bersenjata itu diidentifikasi sebagai Jeffrey Johnson, 53 tahun.
Saksi mata mengatakan polisi menembak Johnson setidaknya tiga kali. "Ini kejadian gila," kata Rebecca Fox, yang bekerja di seberang jalan dari gedung pencakar langit yang terkenal. Dia bilang dia tengah menikmati kopi ketika dia melihat orang-orang berlarian di pagi hari itu.
Fox mengatakan ia melihat seorang wanita yang telah ditembak di dekat kedai bir dengan darah berceceran di trotoar. Seorang saksi lain, Max Kaplan, 22 tahun, mengatakan ia mendengar sedikitnya sembilan tembakan dan melihat ambulans hilir mudik di tempat kejadian.
Seorang polisi, seperti dikutip CNN, mengatakan Johnson berprofesi sebagai desainer aksesoris wanita di Hazan Imports yang berlokasi di salah satu gedung dekat lokasi penembakan. Sebelumnya Fox News menyebut pria bersenjata itu merupakan penjaga keamanan yang dipecat pada hari Kamis. Ia tak puas dan merasa dikecewakan setelah kantor tempatnya bekerja memecatnya secara sepihak. Johnson tewas ditembak polisi.
CNN melaporkan Johnson dipecat tahun lalu. Salah seorang yang tewas adalah mantan rekan kerjanya. Mantan rekan kerja yang berusia 41 tahun itu tewas ditembak di bagian kepala.
Penembakan terjadi sekitar pukul 09:30 saat jalanan tengah ramai. The Empire State Building adalah salah satu gedung pencakar langit yang paling terkenal di dunia dan merupakan obyek wisata favorit. Setiap tahun, sekitar 4 juta orang mengunjungi bangunan gedung itu.
CNN | YR