TEMPO.CO, Paris - Mantan pejabat Angkatan Udara Libya pada era kepemimpinan Muammar Qadhafi dikabarkan menghilang dari sebuah rumah sakit militer di Paris. Kerabatnya mencemaskan dia telah diculik atau mengalami hal yang lebih buruk lagi.
Kini, polisi Paris dikabarkan masih melakukan pencarian atas Abdusalam Aboudajaja. Pria 68 tahun ini tak ditemukan di kamar rawat inapnya di Rumah Sakit Val-de-Grace pada 6 Agustus. Ia diduga masih mengenakan piyama rumah sakit saat meninggalkan rumah sakit. "Hanya pakaian itu yang selalu dikenakannya selama menjalani perawatan. Dia tak membawa pakaian lain," kata pengacaranya, Francois Gibault, kepada Reuters.
Menurut dia, apa yang terjadi pada kliennya sangat aneh. "Kami takut yang terburuk terjadi padanya. Dia bisa hilang, diculik, atau dibunuh. Hingga kini, kami tak memiliki informasi tentang dia," katanya. Apalagi, tambah Gibault, dia tak bisa berbahasa Prancis sedikit pun, tidak punya uang, dan tidak memiliki kartu kredit.
Sejak jatuhnya Qadhafi, pemerintah Libya berjuang untuk mengendalikan kelompok-kelompok bersenjata di dalam negeri yang sering main hakim sendiri. Keluarga dan keluarga mantan loyalis Qadhafi pernah menyatakan keprihatinan tentang keselamatan keluarga mereka di luar Libya.
Aboudajaja berada di Prancis bersama istri dan anaknya untuk menjalani perawatan medis atas penyakit yang tidak diungkapkan. Mereka pergi atas sepengetahuan pemerintah Libya saat ini.
Ia mengalami kelainan pada otaknya dan dipindahkan pada bulan Juli ke rumah sakit militer, kata Gibault.
Anak Aboudajaja mengatakan kepada surat kabar Liberation bahwa ayahnya telah mengabdi selama 30 tahun di angkatan udara pada masa Qadhafi. Aboudajaja, yang pensiun pada tahun 1998, menerbangkan pesawat kargo militer yang diduga mengangkut benda-benda rahasia Qadhafi, seperti koper berisi uang dan bahan-bahan untuk keperluan reaktor nuklir ke negara-negara seperti Iran, Chad, Rwanda, Nikaragua, Libanon, dan Suriah.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Libya Rebut 100 Tank dari Milisi Pro-Qadhafi
Sandera Iran di Libya Dibebaskan
Aliansi Liberal Resmi Menangkan Pemilihan Libya
Qadhafi Tewas Karena Peluru di Perut