TEMPO.CO , Quito - Presiden Ekuador, Rafael Correa, akan mengumumkan keputusan soal pemilik dan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, sebelum akhir pekan ini. Assange kemungkinan akan diberi suaka politik. Ia terseret kasus diplomatik dengan beberapa negara di dunia.
Assange meminta perlindungan atau suaka politik ke Kedutaan Besar Ekuador di London sejak 19 Juni 2012. Ia menghindari upaya ekstradisi Pemerintah Swedia yang menuduhnya telah melakukan kejahatan seks.
Mantan hacker komputer ini sangat ketakutan jika sampai dikembalikan ke Amerika Serikat, karena dia yakin hidupnya akan terancam. Pada 2010, Assange membuat berang pejabat di Washington pada 2010 ketika situs WikiLeaks mempublikasikan ribuan komunikasi rahasia diplomatik lewat kabel.
“Kami tengah mengamati proses di Swedia,” kata Correa dalam sebuah wawancara dengan televisi. “Kami harus melihat adanya kemungkinan dia harus diekstradisi ke Amerika Serikatdan kemungkinan ia akan terkena ancaman hukuman mati.”
Correa menambahkan, “Kami akan bertemu Rabu (15 Agustus 2012), bersama Menteri Luar Negeri Ricardo Patino. Saya berharap bias mengumumkannya sebelum akhir pekan ini.”
Correa menyatakan simpatinya kepada Assange, tapi dia juga menghormati sistem hukum Inggris dan hokum internasional. Ia juga menegaskan, pemerintahannya sudah mengumpulkan berbagai informasi untuk membuat suatu keputusan.
Baik Pemerintah Amerika Serikat maupun Pemerintah Sewedia telah membuat berbagai tuduhan kepada Assange. Jaksa Penuntut di Swedia sudah menanyai Assange soal perkosaan dan kekerasan seksual yang dilakukan dua pendukung WikiLeaks pada 2010. Assange menyatakan ia melakukan hubungan seksual dengan banyak wanita.
REUTERS | GRACE S. GANDHI
Terpopuler:
Seks di Kampung Atlet Olimpiade
MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube
Kepala Pelayan Paus Benediktus XVI Segera Diadili
Di Meksiko, 7 Anggota Keluarga Tewas Dibantai
Mesir Pecat Menteri Pertahanan dan Wkl Kepala Staf
Sejumlah Helikoper Militer Uganda Hilang di Kenya
Iran Nyatakan 2 Hari Berkabung
Pemberontak Suriah Tembak Jatuh Jet Tempur
Kapal Berisi 67 Penumpang Tenggelam
Badai Helen Terjang Filipina