TEMPO.CO , Damaskus - Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Pemuda Revolusioner Tanah Efrat mengunggah video pesawat jet tempur yang ditembak pemberontah Suriah ke YouTube. Dalam rekaman, pilot yang ditangkap dikelilingi oleh tiga pemberontak bersenjata. Sang pilot menyatakan misinya adalah untuk "mengebom kota al-Muhassan".
Dalam video, yang tidak dapat diverifikasi secara independen, terlihat pria paruh baya yang mengaku bernama pilot Kol Fareer Mohammad Suleiman jalan tertatih. Wajahnya sedikit memar diduga akibat kecelakaan pesawat.
Dalam rekaman lain yang juga diunggah kubu pemberontak, terlihat pesawat yang diyakini buatan Rusia MiG-23 membawa dua senjata di bawah sayap, diduga rudal. Kebakaran terjadi sesaat sebelum pesawat jatuh.
Jika benar pesawat itu jatuh akibat ditembak, maka ini akan menjadi pertama bagi para pemberontak yang menunjukkan mereka memiliki kemampuan anti-pesawat. Kekuatan udara pemerintah belum menjadi faktor yang menentukan dalam konflik ini. Tapi hilangnya pesawat memberikan pemberontak kemenangan propaganda yang penting.
Laporan yang muncul baru-baru menyebut rudal anti-pesawat telah sampai ke tangan pemberontak. Pesawat tempur dalam beberapa pekan terakhir disebut-sebut membombardir Aleppo.
Awal pekan ini, para pemberontak mengunggah foto secara online menunjukkan rudal itu. Ini merupakan ancaman potensial bagi kekuatan udara rezim, tulis BBC.
Perang pengaruh pemberontak-pemerintah santer di dunia maya. Sebuah video menunjukkan pembunuhan keji yang dilakukan pemberontak di sekitar kota kedua Suriah, Aleppo.
Seorang yang diduga milisi dilempar dari atap sebuah kantor pos dan kemudian ditendang oleh orang banyak ketika mendarat di tanah. Video lain menunjukkan seorang pria ditutup matanya sebelum digorok lehernya. Namun aktivis membantah keterlibatan pemberontak.
BBC | TRIP B
