TEMPO.CO, Kota Vatikan– Kepala pelayan Paus Benediktus XVI, Paolo Gabriele, segera menjalani persidangan atas dakwaan mencuri dan membocorkan dokumen rahasia milik Vatikan dan menyerahkannya kepada beberapa jurnalis Italia.
Gabriele, 46 tahun, ternyata tidak sendirian berhadapan dengan majelis hakim. Hakim Piero Bonnet mendakwa analis dan programmer komputer Vatikan, Claudio Sciarpelletti, turut serta bersama Gabriele mencuri dan membocorkan dokumen itu. Sebelumnya, nama Sciarpelletti tidak disebut-sebut dalam kasus bocornya dokumen yang memuat skandal korupsi di Gereja Katolik tersebut.
Gabriele, yang ditahan sejak Mei lalu, selain dituduh mencuri dan membocorkan dokumen rahasia, didakwa mencuri cek senilai US$ 100 ribu. Jika seluruh dakwaan ini terbukti, Gabriele terancam hukuman 6 tahun penjara.
Vatikan memastikan sidang Gabriele akan digelar paling lambat Oktober mendatang dan terbuka untuk publik.
Sejumlah ahli hukum ragu Gabriele akan menjalani hukuman maksimum. "Gabriele memiliki rekam jejak yang bersih, sehingga hukumannya akan lebih rendah dari enam tahun," kata Maurizio Bellacosa, profesor hukum kriminal di Universitas LUISS di Roma.
Malah Paus diperkirakan akan memberikan pengampunan kepada Gabriele, yang mengawali kerjanya pada 1998. "Berdasarkan hukum di negara Vatikan, dalam setiap tahap pemeriksaan perkara, Paus memiliki kekuasaan tertinggi untuk memberikan grazia, semacam pemberian ampunan secara hukum," kata Bellacosa.
Tim pengacara Gabriele mengatakan kliennya telah bersikap kooperatif selama proses investigasi dan membantah bahwa dirinya bukan bagian dari konspirasi, melainkan melakukannya sendirian.
Skandal korupsi di Vatikan terkuak pada Januari lalu saat jurnalis Italia, Gianluigi Nuzzi, mengungkap surat dari mantan pejabat tinggi Vatikan yang memohon kepada Paus agar tidak dipindahkan karena mengekspos dugaan korupsi yang merugikan Vatikan jutaan euro. Pejabat top Vatikan itu kini menjabat Duta Besar Vatikan untuk Amerika Serikat.
AL JAZEERA I REUTERS I MARIA RITA
Berita lain:
Seks di Kampung Atlet Olimpiade
Wanita Ini Tikam Calon Suami di Hari Pernikahan
5 Alasan Kenapa Mitt Romney Pilih Paul Ryan
Gempa Iran, 300 Orang Meninggal, 5000 Terluka
Di Meksiko, 7 Anggota Keluarga Tewas Dibantai
Sejumlah Helikoper Militer Uganda Hilang di Kenya