TEMPO.CO , Beirut - Dua menteri Suriah dan tiga pejabat militer senior membelot ke Yordania. Pembelotan ini dilakukan menyusul sikap serupa bekas Perdana Menteri Suriah, Riyad Hijab. Demikian keterangan Dewan Nasional Suriah (SNC) kepada pers, Senin, 6 Agustus 2012. Namun demikian keterangannya belum bisa diverifikasi.
Anggota eksekutif SNC, Bassam Ishak, mengatakan tiga pejabat bersama seorang brigadir jenderal dan dua menteri yang tak disebutkan namanya telah bergabung bersama Hijab dalam pembelotannya melawan Presiden Bashar al-Assad.
Seorang sumber di ibu kota Yordania, Amman, membenarkan bahwa Hijab telah bergabung dengan kelompok oposisi setelah terbang melintasi perbatasan bersama keluarganya. "Ada sejumlah pejabat bersama (Hijab) tetapi kami belum bisa segera mengumumkan identitas mereka," kata anggota SNC lainnya, Ahmed Ramadan. "Kami sengaja merahasiakan identitas mereka untuk menjaga serangan."
Ramadan mengatakan, 15 diplomat Suriah lainnya dan tokoh-tokoh politik merencanakan membelot. "Kami menaruh perhatian bahwa rezim memasuki fase paling sensitif dan SNC menghadapinya dengan sangat serius," ujarnya.
REUTERS | CHOIRUL