TEMPO.CO, Teheran - Iran mengizinkan anggota Dewan Shura Taliban membuka kantor di Kota Zaheda, kawasan sebelah timur Iran, Mei 2012. Demikian laporan Daily Telegraph, Minggu, 29 Juli 2012. Dilaporkan pula bahwa Iran mempertimbangkan menyuplai senjata kepada Taliban.
Menurut Telegraph, para anggota Korps Garda Revolusioner Iran telah intens membicarakan rencana pengiriman misil darat-udara ke Afganistan. Namun, belum ada bukti awal telah terjadi pengiriman senjata untuk Taliban.
Baca Juga:
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague tahun lalu memprotes Iran, setelah militer Inggris menyita konvoi kendaraan yang sedang membawa roket, yang diproduksi Iran, untuk dikirimkan ke Taliban. Para komandan NATO mengatakan, penyitaan tesebut membuktikan Iran telah lama menyiapkan senjata dan pelatihan bagi Taliban.
Jika benar Taliban memperoleh misil dari Iran, maka hal tersebut menjadi bukti kuat Teheran benar-benar mendukung kelompok perlawanan di Afganistan ini. Sementara rezim Syiah Iran melihat Sunni Taliban sebagai musuh ketika mereka berkuasa di Afganistan pada 1996-2001. Sedangkan Amerika Serikat menganggap Taliban sebagai musuh paling besar.
"Iran telah mengesampingkan perbedaan ideologi dan nilai-nilai agama demi tujuan bersama, yakni mengusir pasukan Amerika Serikat dari Afganistan," kata seorang pejabat Barat di Kabul kepada Wall Street Journal.
Baca Juga:
AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL