Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jet Tempur Suriah Bombardir Aleppo  

image-gnews
Seorang anggota pasukan pemberontak berjaga-jaga dengan senjatanya di Aleppo, Suriah, (29/7). REUTERS/Zohra Bensemra
Seorang anggota pasukan pemberontak berjaga-jaga dengan senjatanya di Aleppo, Suriah, (29/7). REUTERS/Zohra Bensemra
Iklan

TEMPO.CO , Aleppo - Jet-jet tempur dan artileri Suriah membombadir Allepo, Selasa tengah malam waktu setempat, 31 Juli 2012, untuk mengusai kota terbesar di Suriah dari pemberontak. Sebaliknya, kelompok pasukan pembangkang menyatakan berhasil memaksa loyalis Presiden Bashar al-Assad mundur.

Sejak Selasa, 31 Juli 2012, asap hitam mengepul menghiasi langit Aleppo setelah sejumlah helikopter serbu memuntahkan tembakan dari senapan mesin ke beberapa distrik di sebelah timur Aleppo. Tak cukup di situ, militer Suriah untuk pertama kalinya menggunakan jet tempur MIG menggempur kawasan yang sama.

Ketika malam mulai larut, jurnalis Reuters yang berada di Aleppo mendengar suara ledakan di beberapa tempat di dekat kota. Menurut kesaksiannya, setidaknya ada 10 tembakan voli dari pasukan artileri sehingga mengganggu kekhusyukan umat Islam yang sedang melakukan ibadah. Tembakan itu dibalas dengan semangat para pemberontak menuju laga tempur dengan teriakan "Allahu Akbar!".

Pertempuran Aleppo merupakan kunci bagi kedua belah pihak, baik militer Suriah maupun pemberontak yang sudah melakukan perlawanan selama 16 bulan. Salah seorang jurnalis yang melakukan liputan di kawasan tersebut menerangkan, Salaheddine, distrik di Aleppo, saat ini seperti "kota hantu" setelah dikuasai oleh pasukan pemerintah. "Toko-toko tutup dan tak ada kehidupan di sana," ujarnya.

Para pemberontak dengan penutup wajah, katanya lagi, menembakkan senapan mesin dan memuntahkan peluru ke pojok-pojok jalanan tempat para musuh bersembunyi. Akibat tembakan ngawur itu, sejumlah warga sipil terluka. Televisi pemerintah, Selasa, 31 Juli 2012, melaporkan pasukan pemerintah telah berhasil menekan kelompok "teroris". Sebutan "teroris" sengaja ditujukan untuk para pemberontak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, salah seorang komandan pemberontak di Aleppo mengatakan, para pejuangnya berhasil memasuki pusat kota dan menguasai distrik demi distrik. "Seluruh distrik akan dikuasai dalam hitungan hari, bukan minggu," ujarnya tanpa menyebutkan identitasnya. "Kami telah menguasai beberapa distrik di timur dan barat," tambahnya.

"Rezim selama tiga hari ini mencoba menguasai kembali kawasan Salaheddine, namun mereka mengalami penderitaan berat karena telah banyak kehilangan pasukan, senjata, tank, dan dipaksa mundur," kata Kolonel Abdel-Jabbar al-Oqadi, Kepala Dewan Militer Gabungan, salah satu kelompok pemberontak di Aleppo. Oqadi mengatakan, kepada Reuters, lebih dari 3.000 pasukan pemberontak berada di Aleppo, namun dia tak memberikan angka pasti pasukan yang dipimpinnya.

REUTERS | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Djoko Susilo ''Menghilang''

Kristen Stewart Tak Selingkuh Sendiri

Begini Cara Robert Pattinson Lampiaskan Sakit Hati

Pengakuan Kristen Stewart Bisa Hancurkan Kariernya

Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK

Dilepas City, Mancini Pindah ke Klub Spanyol

Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri

24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas

Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan

Suhu Dieng Tembus Minus 5 Derajat Celcius

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

Bahrun Naim saat menjalani sidang kepemilikan amunisi di Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah, pada 9 Juni 2011. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror bom Sarinah di jalan MH Thamrin, Jakarta. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.


Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Bana al-Abed dengan ibunya, Fatemah, di dekat Bryant Park di New York. nytimes.com
Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.


Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Relawan medis White Helmet. middleeasteye.net
Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal


Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Sejumlah pengungsi Suriah berada di sekitar puing-puing kamp yang terbakar di kota Bar Elias, lembah Bekaa, Lebanon, 4 Juli 2017. REUTERS/Hassan Abdallah
Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.


Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Duta Besar RI untuk Suriah Djoko Harjanto menyerahkan dua ambulans sumbangan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Suriah, 26 Juli 2017. KBRI Damaskus
Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah


Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Seorang petugas berada dalam satu ruangan di rumah sakit bawah tanah Suriah. thesun.co.uk
Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah


Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Ratusan potongan tangan manekin berserakan di depan gerbang Kedutaan Rusia di London, Inggris, 3 November 2016. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap serangan yang dilancarkan Rusia di Aleppo, Suriah. REUTERS
Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.


Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Pro-Assad dan oposisi berkelahi saat debat di televisi. independent.co.uk
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah


Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Seorang petugas berusaha menyelamatkan anak yang terkena serangan gas yang diduga beracun kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 6 Maret 2017. Sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya menderita sakit akibat serangan gas tersebut. Social Media Website via Reuters TV
Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.


Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Roba Al-Hajli, jurnalis pro-Assad yang dikeluarkan dari gedung PBB di Genewa. english.alarabiya.net
Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.