TEMPO.CO, New Delhi - Sedikitnya 50 orang dikabarkan tewas menyusul sambaran si jago merah ke sekujur tubuh kereta api di Kota Chennai, India selatan, Senin dini hari waktu setempat, 30 Juli 2012. Demikian keterangan pejabat setempat kepada media.
Menurut Kepala Administrasi setempat, Sri B. Sreedhar, api diketahui menyambar kereta yang sedang berjalan menuju Stasiun Nellore, di negara bagian Andhra Pradesh.
"Asap hitam mengepul dan menyebabkan setidaknya 22 orang cedera sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Petugas penyelamat menggunakan tabung gas untuk menjangkau korban," ujarnya.
Sreedhar mengatakan api dipercaya menjadi penyebab utama kebakaran. Sedangkan juru bicara Kementerian Perkeretaapian mengatakan bahwa kebakaran kemungkinan disebabkan ulah seseorang yang membawa material mudah terbakar ke dalam kereta api.
Wartawan Al Jazeera, Prerna Suri, melaporkan dari New Delhi, para korban selamat menyaksikan kejadian mengerikan akibat sambaran api. "Mereka mengatakan insiden mengerikan itu terjadi pada pukul 04.30 pagi waktu setempat, Senin, 30 Juli 2012, saat hampir seluruh penumpang terlelap tidur.
Ketika api menyambar gerbong kereta mereka tak sempat meloloskan diri. Beberapa di antaranya mengatakan pintu kereta macet, menyebabkan mereka terperangkap di dalam kereta," kata Suri. "Hingga saat ini petugas terus melakukan operasi penyelamatan."
Kendati mendapatkan saingan dari perusahaan maskapai penerbangan swasta, bagi masyarakat India kereta api merupakan alat angkut utama karena dianggap efektif untuk menghubungkan satu kota dengan kota lainnya.
Pada bulan Mei, telah terjadi kecelakaan fatal yaitu insiden tabrakan kereta api di sebelah selatan Kota Banglore yang menyebabkan 25 orang tewas. Kecelakaan yang hampir bersamaan terjadi di Uttar Pradesh, yang mengakibatkan empat orang meninggal.
Pada Maret silam, Menteri Perkeretaapian, Dinesh Trivedi, meluncurkan sebuah draf anggaran 2012-13, berisi rancangan anggaran keselamatan kereta api. Namun, dia mengundurkan diri dari jabatannya setelah partai politik tempat dia bernaung, Trinamool Congress, keberatan atas kebijakan pemerintah menaikkan tarif tiket kereta api.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita lain:
Iran Imbau Rakyatnya ''Produksi'' Anak
Jusuf Kalla: PMI Akan Bantu Muslim Rohingya
Prioritas Utama Romney: ''Bungkam'' Nulir Iran
KTT OKI Diminta Cari Solusi Untuk Rohingya
Israel Menembak Mati Warga Palestina