TEMPO.CO , Washington - Meski isu tentang kepemilikan senjata sedang santer dibicarakan di Amerika Serikat, namun Gedung Putih dan Senat Demokrat mengatakan tak akan mengganti undang-undang tersebut pada tahun ini.
Presiden Barack Obama memilih fokus pada cara lain untuk mengatasi masalah kekerasan yang terjadi akibat kepemilikan senjata. Sikap yang ditunjukkan pesaingnya di bursa presiden periode mendatang, Mitt Romney tak jauh beda.
Pasca penembakan masal yang terjadi di Colorado, 20 Juli 2012 hingga menewaskan 12 orang dan 58 luka-luka, juru bicara Gedung Putih Jay Carney menyatakan Obama masih mendukung larangan penjualan senjata yang aturannya telah berakir pada 2004 silam.
Meski mendukung larangan tersebut, Carney menambahkan, "Ada hal yang dapat kami lakukan yang lebih pendek ketimbang legislasi dan lebih singkat dari undang-undang kepemilikan senjata yang dapat mengurangi kekerasan dalam masyarakat."
Sebelum Carney mengeluarkan pernyataan itu, Obama telah berpidato di depan kelompok Afrika-Amerika di New Orleans pada Rabu, 25 Juli 2012. Pada kesempatan itu, dia mengakui bahwa tak cukup hyanya menanggalkan senjata dari para pelaku kriminal. Dia juga berjanji akan terus maju bersama parlemen dari kedua belah pihak untuk menangani masalah ini.
Romney, dalam wawancaranya dengan televisi Rabu lalu mengatakan perubahan undang-undang nasional tak akan mencegah tragedi berterkaitan dengan senjata. Namun menurutnya, senjata yang digunakan oleh tersangka penembakan di Aurora, Colorado, diperoleh secara ilegal. Meskipun faktanya pihak berwenang telah mengatakan senjata api yang digunakan dibeli secara legal.
"Ilegalitas gubernur adalah referensi bahwa senjata berada di rumah, tidak ada referensi senjata dibawa ke bioskop," kata juru bicara kampanye Romney, Danny Diaz.
Obama menghimbau untuk memeriksa latar belakang orang yang ingin membeli senjata dan membatasi orang yang bermental tak seimbang untuk membeli senjata. Dia mengatakan langkah-langkah tersebut "Tidak harus kontroversial."
"Saya juga percaya banyak pemilik senjata yang akan setuju jika AK-47 berada di tangan tentara, bukan di tangan penjahat. Bahwa mereka termasuk di medan perang perang, bukan di jalanan kota-kota kita," ujar Obama.
CBS NEWS | NUR ALFIYAH