TEMPO.CO , Dili: Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak menyetujui blok pemerintah koalisi yang dibentuk Xanana Gusmao untuk periode 2012-2017. Meski demikian, Presiden Taur juga mendukung langkah Partai Fretilin, yang ingin bergabung dengan pemerintahan mendatang untuk melakukan pembicaraan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Umum Partai Fretilin, Mari Alkatiri, setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Taur, kemarin. Alkatiri datang bersama petinggi Partai Fretilin lainnya, Fransisco Guterres alias Lu-Olo.
Baca Juga:
Dalam pertemuan tersebut, Taur mengatakan, sebagai pemenang pemilu, Partai Congresu Nasional Rekonstruksaun Timor (CNRT) pimpinan Xanana Gusmao berhak membentuk pemerintahan. CNRT kemudian menggandeng Partai Demokrat pimpinan Fernando La Sama de Araujo dan Frenti Mudansa pimpinan Jose Luis Guterres, tapi menolak berkoalisi dengan Fretilin.
Blok koalisi tersebut dinilai cukup kuat karena memiliki suara mayoritas 40 kursi di parlemen nasional. Meski demikian, Taur tetap memperbolehkan rencana Fretilin yang ingin bergabung.
Presiden, kata Altakiri, salut kepada Partai Fretilin sebagai oposisi terkuat di parlemen. Namun pihaknya belum menyerah untuk terus melobi masuk pemerintahan Xanana. Alkatiri mengatakan tim yang dibentuk Fretilin tengah melakukan negosiasi dengan Xanana soal niat Fretilin masuk pemerintah.
“Kita terus melobi, ini tidak bermaksud Fretilin mencari pekerjaan atau kursi, tapi ini demi keharmonisan, stabilitas semua partai dalam proses pembangunan,” kata Alkatiri kepada wartawan setelah menemui Presiden Timor Leste di Istana presiden, Dili, kemarin.
Situasi di Timor Leste hingga kemarin berangsur normal. Ratusan anggota militer Timor Leste sudah ditarik kembali dari dua distrik, Vikeke dan Baukau.
JOSE SARITO AMARAL (DILI)
Berita lain:
Maia Estianty: Ariel I Love You
Jokowi Mulai Dikawal Polisi
SBY: Allah Selamatkan Indonesia
Mooryati Bantah Sumbang Jokowi-Ahok
Mulai Hari Ini, Tak ada Tahu dan Tempe