Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Masih Buta Soal Motif Teror Batman

image-gnews
Sepasang remaja berduka akbat terjadinya penembakan oleh seorang mahasiswaterhadap puluhan penonton film Batman: The Dark Night Rises di Colorado, Amerika Serikat (21/7). 12 orang tewas dan 70 penonton lainnya terluka, termasuk tiga warga negara Indonesia . AP/The Denver Post, Hyoung Chang
Sepasang remaja berduka akbat terjadinya penembakan oleh seorang mahasiswaterhadap puluhan penonton film Batman: The Dark Night Rises di Colorado, Amerika Serikat (21/7). 12 orang tewas dan 70 penonton lainnya terluka, termasuk tiga warga negara Indonesia . AP/The Denver Post, Hyoung Chang
Iklan

TEMPO.CO, Aurora, Colorado - Hingga Ahad 22 Juli 2012, polisi di Colorado, AS, masih menyelidiki motif penembakan secara membabi buta yang menewaskan 12 orang pada pemutaran perdana film Batman, The Dark Knight Rises, Jumat pekan lalu. Aksi ini juga melukai sekitar 57 orang, tiga di antaranya warga negara Indonesia.

Kemarin, polisi menemukan bahan peledak di apartemen milik James Eagan Holmes, pelaku penembakan penonton bioskop di Kota Aurora, Denver, ibu kota Colorado. Pria berusia 24 tahun ini diduga telah berbulan-bulan lamanya merancang penyerangan.

Saat polisi menggeledah apartemen Holmes di Denver, juga ditemukan cairan kimia yang disimpan di beberapa botol sebagai perangkap untuk membunuh siapa saja yang memasuki tempat itu.

Agen Khusus Polisi Federal (FBI), James Yacone, menjelaskan bahwa bahan kimia itu membahayakan lingkungan sekaligus membunuh orang dengan cepat. Hanya saja, beberapa ahli penjinak bom belum dapat memastikan jenis kandungan bahan peledak itu.

Polisi kini menelusuri asal-usul bahan peledak itu. Menurut Dan Oates, Kepala Polisi Kota Aurora, Holmes membeli bahan-bahan peledak itu dalam jumlah besar melalui pemesanan online selama empat bulan terakhir. Bahan kimia itu dikirim ke apartemen dan sekolahnya. Ia mengeluarkan uang ratusan hingga ribuan dolar Amerika Serikat untuk membeli amunisi di Internet.

CEO Tactical Gear.com, Chad Weinman, mengakui Holmes merupakan salah satu pembeli bahan kimia dari perusahaannya. Namun bahan yang dibeli Holmes memang yang bisa dijual bebas. “Semua yang dipesan Holmes pada 2 Juli lalu memang boleh diperdagangkan,” kata Weinman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Holmes merupakan mahasiswa program doktor ilmu saraf di Universitas Denver, Colorado. Ia pria yang pemalu dan memiliki beberapa teman. Holmes diakui kolega di kampusnya sebagai mahasiswa yang cerdas. Namun ia memilih mundur dari perkuliahannya.

Jika terbukti bersalah, Holmes akan dijerat dengan pasal dakwaan pembunuhan tingkat pertama dengan sanksi hukuman mati. Hari ini dia akan mulai menjalani pemeriksaan dalam kaitan dengan peristiwa penembakan massal itu dan seorang pengacara sudah ditunjuk untuk membantunya dalam melakukan pembelaan diri. Ayah kandungnya sudah menjalani pemeriksaan oleh polisi.

LA TIMES | REUTERS | USA TODAY | MARIA RITA

Terpopuler:
Sembilan Penembakan Paling Brutal di Amerika

Penembak Batman Mirip dengan Aktor Heath Ledger
Korban Penembakan Batman Lamar Kekasih di RS

WNI Korban Penembakan Batman Dioperasi

Data Korban Teror Batman di Indonesia, Belum Ada

Korban Penembakan Batman Lamar Kekasih Di RS

Debat Kepemilikan Senjata Muncul Lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran