TEMPO.CO, Colorado - Rekan-rekannya di University of Colorado School of Medicine sama sekali tak menduga James Eagan Holmes adalah pelaku penembakan di bioskop Aurora, Colorado. Mahasiswa berotak encer ini mempunyai minat tinggi dalam bidang genetika dan saraf. Saat penembakan terjadi, dia dalam proses drop out dari Departemen Ilmu Saraf di University of Colorado, tempat ia terdaftar Juni lalu sebagai mahasiswa pascasarjana.
"Dia unggul dalam penelitian," kata Dan Meyers, Direktur Komunikasi University of Colorado School of Medicine. Holmes tidak berada di sekolah kedokteran, tetapi bekerja di fasilitas penelitian di kampus.
Baca Juga:
Meyers tidak bersedia menguraikan peristiwa tertentu yang menyebabkan Holmes di-drop out. Dia hanya menyatakan Holmes "secara sukarela meninggalkan program yang dimulai pada bulan Juni 2012. Dia dalam proses menyelesaikan prosedur drop out-nya."
Dia mengatakan akses Holmes ke fasilitas kampus dihentikan dan kartu entri miliknya disita. Kini universitas masih sibuk menginspeksi tiga bangunan penelitian, tempat Holmes mungkin telah bekerja. "Kami ingin memastikan semuanya aman," kata juru bicara universitas, Erika Matich.
Seorang pejabat penegak hukum federal mengatakan empat senjata yang ditemukan ketika mereka menangkap Holmes diketahui dibeli dalam enam bulan terakhir di Denver dan Aurora. Polisi mengatakan ia menggunakan senapan serbu AR 15, senapan Remington, dan pistol Glock kaliber 40. Polisi menemukan senjata lain di mobil Hyundai putih miliknya.
Pejabat penegak hukum federal mengatakan Holmes membeli senjata pada Mei, Juni, dan Juli. Sebuah toko bahkan memiliki rekaman CCTV saat ia membeli senjata.
Holmes lulus pada musim semi tahun 2010 dengan gelar dalam ilmu saraf dari Universitas California-Riverside. Dia adalah mahasiswa berprestasi. Ia diketahui sebagai salah satu penerima beasiswa yang hanya bisa diperoleh dengan basis prestasi.
"Dia terbaik dari yang terbaik," kata pejabat universitas, Timothy White. Itu sebabnya, komunitas kampus terkejut akan koneksi Riverside. Menurut dia, komunitas kampus merasa "syok dan ngeri".
USA TODAY | TRIP B
Berita Lainnya
Pemutaran Film Batman Telan Nyawa 14 Penonton
Gigi Berantakan Tengah Jadi Tren di Jepang
Selamat di Toronto, Jessica Tewas di Colorado
Makin Tinggi Rok, Makin Besar Diskon
Teror Batman di AS, Dua Warga Indonesia Tewas
Begini Kisah Pelaku Penembakan Massal Colorado