Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Batman di AS, Tiga Warga Indonesia Tertembak  

image-gnews
Sejumlah penggemar Batman bergaya ala karakter dalam film tersebut fans role play while waiting for the opening for The Dark Knight Rises, the third Christopher Nolan's Batman trilogy at Universal CityWalk in Los Angeles Thursday, July 19, 2012. From left:  (AP Photo/Damian Dovarganes)saat menunggu pemutaran The Dark Knight Rises, seri terakhir dari trilogi Batman garapan sutradara Christopher Nolan, di luar AMC Cinemas di Universal CityWalk, Universal City, California, Amerika Serikat, Kamis (19/7). AP/Damian Dovarganes
Sejumlah penggemar Batman bergaya ala karakter dalam film tersebut fans role play while waiting for the opening for The Dark Knight Rises, the third Christopher Nolan's Batman trilogy at Universal CityWalk in Los Angeles Thursday, July 19, 2012. From left: (AP Photo/Damian Dovarganes)saat menunggu pemutaran The Dark Knight Rises, seri terakhir dari trilogi Batman garapan sutradara Christopher Nolan, di luar AMC Cinemas di Universal CityWalk, Universal City, California, Amerika Serikat, Kamis (19/7). AP/Damian Dovarganes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga warga negara Indonesia, Anggiat M. Situmeang, Rita Situmeang dan putranya, Prodeo et Patria, dilaporkan menjadi korban penembakan massal dalam pemutaran perdana (premiere) film Batman: The Dark Knight Rises, di Denver, Colorado, Jumat, 20 Juli 2012. 

Sumber Tempo,  warga Indonesia di Amerika, menuturkan Rita sempat dilarikan ke rumah sakit dengan luka tembakan peluru. “Satu peluru di lengan kiri dan retak di kaki,” katanya.  Sementara putranya menderita luka parah di bagian punggung. 

Pelaku teror Batman diidentifikasi sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Colorado bernama James Holmes. Pria 24 tahun ini diduga menderita kelainan jiwa karena merasa dirinya Joker, musuh bebuyutan Batman.

Ketika melakukan aksinya, dia mengenakan masker gas dan membawa tiga senjata api. Dia memberondong ratusan penonton ketika film Batman baru dimulai 20 menit. Selain dua WNI, ada 12 orang lain tewas. Lebih dari 70 orang luka-luka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MARIA RITA HASUGIAN | VICTORIA SIDJABAT

Catatan Redaksi: Berita ini merupakan ralat atas berita sebelumnya yang menyebut dua korban warga Indonesia tewas. Atas kesalahan tersebut, redaksi meminta maaf.

Berita Terpopuler:
Karyawan ''Nakal'' Ini Sengaja Sebarkan Hepatitis C  

PSK Ini Ladeni 12 Orang Sehari

Hartati Murdaya Terancam Dipecat dari Demokrat

Pemutaran Film Batman Telan Nyawa 14 Penonton

Berapa Kerugian Hambalang? Ini Taksiran KPK

Film ''Mursala'' Dilarang Tayang. 

Nuri Maulida Nikah Siri dengan Ustadz Guntur Bumi?

Jokowi dalam Terawangan Ahli Metafisika

KPK Periksa Presiden Direktur Toyota Astra Motor

The Dark Knight Rises, Kota Gotham tanpa Batman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tuduhan Baru untuk the Joker

20 September 2012

James Holmes
10 Tuduhan Baru untuk the Joker

Sayangnya, petugas pengadilan menolak memberikan penjelasan ketika ditanya apa saja tuduhan baru yang dilayangkan ke pembantai Colorado itu.


Berkostum Batman, Para Korban Hadiri Sidang Holmes  

31 Juli 2012

James Holmes
Berkostum Batman, Para Korban Hadiri Sidang Holmes  

Pelaku penembakan di bioskop Colorado, Amerika Serikat, James Holmes, resmi didakwa dengan 142 dakwaan.


Holmes Hadapi Puluhan Dakwaan Pembunuhan  

31 Juli 2012

James Holmes. www2.wnct.com
Holmes Hadapi Puluhan Dakwaan Pembunuhan  

Jaksa Carol Chambers meyakini bahwa Holmes, 24 tahun, bertindak dengan direncanakan terlebih dahulu.


Rambut Merah 'The Joker' Contek PSK Favoritnya  

30 Juli 2012

James Holmes
Rambut Merah 'The Joker' Contek PSK Favoritnya  

Sang PSK berambut merah disewa dua bulan sebelum pembantaian Colorado.


Holmes Bercinta dengan PSK Sebelum Penembakan  

30 Juli 2012

James Holmes. www2.wnct.com
Holmes Bercinta dengan PSK Sebelum Penembakan  

Seorang PSK yang berbasis di Denver mengatakan kepada New York Daily News bahwa Holmes membayarnya untuk bercinta hanya seminggu sebelum pembantaian


Aksi 'The Joker' Maryland Berhasil Digagalkan  

28 Juli 2012

Penggemar Batman, Steve Andrews, dari Indiana, berdandan ala
Aksi 'The Joker' Maryland Berhasil Digagalkan  

Kepada majikan yang memecatnya ia menyatakan dirinya adalah seorang Joker yang 'akan meledakkan setiap orang'.


Ternyata James Holmes Pasien Psikiater Kampusnya

28 Juli 2012

James Holmes. www2.wnct.com
Ternyata James Holmes Pasien Psikiater Kampusnya

Pelaku penembakan bioskop di Aurora, Colorado, James Holmes, berada dalam perawatan ahli penyakit jiwa sebelum penembakan.


Joker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus  

26 Juli 2012

James Holmes. www2.wnct.com
Joker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus  

James Holmes ternyata telah mengirimkan detail rencana penembakan ke University of Colorado. Isinya gambar dan ilustrasi penembakan.


Korban Teror Batman Masih Trauma Lihat The Joker  

26 Juli 2012

James Holmes. www2.wnct.com
Korban Teror Batman Masih Trauma Lihat The Joker  

Keluarga Situmeang ingin melupakan insiden ini dan kembali beraktivitas.


The Joker Colorado Sempat Mendaftar ke Klub Tembak

26 Juli 2012

James Eagan Holmes. University of Colorado
The Joker Colorado Sempat Mendaftar ke Klub Tembak

"Aneh lagi, di bagian tanda tangan ia membubuhkan tulisan 'Cheers, James'," kata Rotkovich. "Siapa juga yang menulis 'Cheers' di tanda tangannya."