TEMPO.CO , Kota Meksiko -- Ketua Partai Aksi Nasional (PAN) Gustavo Madero melaporkan dugaan penggunaan uang kotor dalam kampanye Presiden terpilih Enrique Pena Nieto kepada Jaksa Agung Federal. Nieto yang didukung Partai Revolusioner Institusional (PRI) dituding menggunakan duit hasil pencucian uang dalam kampanyenya. "Setiap uang yang berasal dari sumber ilegal merupakan praktek pencucian uang," kata Madero, Jumat 20 Juli 2012.
Ia menduga Nieto menggunakan duit hasil pengelapan pajak, uang yang diambil dari sebuah perusahaan, dari pemerintah atau dari pemerintah negara bagian. Nieto mengusai 38,2 persen suara, melawan Andres Manuel Lopez Obrador dari Partai Revolusi Demokratik (PRD) dengan 31,6 persen dan Josefina Vazquez Mota dengan 25,4 persen.
Laporan itu diprakarsai Lopez Obrador. Ia berharap Kejaksaan bisa membatalkan kemenangan Nieto dalam pemilihan yang digelar 1 Juli lalu. Kemenangan Pena Nieto telah mengembalikan kejayaan Partai Revolusioner Institusional (PRI). PRI memerintah Meksiko dari tahun 1929 sampai 2000, yang kemudian dikandaskan PAN.
Lopez Obrador juga berusaha menggugurkan Nieto dengan tuduhan telah membeli suara. Ia meminta pengadilan agar membatalkan pemilihan dan menggelar pemilihan ulang. Pengadilan akan memutuskan pada September mendatang.
Ketua PRI Pedro Joaquin Coldwell menolak tuduhan tidak berdasar itu. Ia segera membalas dengan menggugat atas tuduhan pencemaran nama baik partainya ke kejaksaan agung. "Kejaksaan harus memproses mereka yang menggunakan kebohongan sebagai alat propaganda politik," katanya.
REUTERS, EKO ARI
Berita Terpopuler:
Kenapa Pemerintah Putuskan 1 Ramadan Sabtu?
Di-bully @triomacan2000, Dahlan Pamitan
Robot ''Teman Tidur'' Mulai Dipasarkan di Cina
Ruang Kerja Andi Mallarangeng Digeledah KPK
Dahlan Iskan ''Ngambek'' Ngetwit Sebulan
Ruhut: Sudahlah, Anas Mundur Saja
Transjakarta Ideal Versi Ahok
Barca Akan Tampil di Indonesia
7 Manfaat Berciuman
Foke: Rakyat Akan Dukung Saya di Putaran Kedua