TEMPO.CO, London - Menjelang Olimpiade 2012, warga London dan para turis dihantui kehadiran pencopet asal Eropa Timur. Mereka bukan pengutil biasa, melainkan kelompok profesional dari Rumania, Lithuania, dan Amerika Selatan. Berdasarkan pengamatan BBC, kelompok ini cuma membutuhkan satu detik untuk merampas barang berharga milik sasarannya.
Caranya, seorang anggota kelompok pencopet mendatangi sang target. Ia berpura-pura meminta petunjuk arah dengan menyodorkan peta kecil. Ketika si target menjelaskan arah ke satu pencopet, anggota lain yang berpura-pura mabuk menubruk si target dan bergelendotan di bahunya. Tak perlu waktu lama, dompet atau telepon genggam bisa langsung berpindah tangan ke genggaman si pencopet pemabuk.
Untuk membersihkan tangan mereka, barang curian diserahkan ke pencopet ketiga yang muncul dari arah belakang. Jadi sebelum si sasaran sadar ia kecopetan, mereka saling memisahkan diri. Kepada BBC, para pencuri itu mengaku telah mempelajari peta London secara online. Tujuan untuk mencari tahu rute pelarian termudah dan terpendek waktu polisi mengejarnya.
Dari pencopetan itu, mereka bisa meraup uang sebesar £ 4.000 atau setara dengan Rp 49 juta. Selain itu, para pencopet juga bisa menggondol telepon genggam atau komputer jinjing.
Kata kepala tim penanggulangan kejahatan Olimpiade dari Scotland Yard, Detetif Inspektur Mark Teodorini, polisi sudah memetakan lokasi pelarian kelompok pencopet itu. Bahkan kepolisian setempat melakukan 80 penangkapan pencopet.
"Kami sudah tahu lokasi mereka beraksi, tempat tinggal mereka, dan kendaraan yang digunakan," kata Teodorini. "Kami akan mendatangi mereka. Begitu ditemukan barang bukti pencopetan, kami tangkap mereka."
DAILYMAIL | BBC | CORNILA DESYANA
Berita terpopuler:
Angelina Sondakh Menikah di Rutan KPK?
Anak Surabaya Ini Dikontrak Klub Liga Spanyol
Kenapa Pemerintah Putuskan 1 Ramadan Sabtu?
Ini Model Prancis Yang Temani Balotelli
Di-bully @triomacan2000, Dahlan Pamitan