Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kendali Penuh Militer di Tangan Jong-un

image-gnews
Kim Jong Un menyalami seorang prajurit, saat pemimpin baru Korea Utara ini melakukan inspeksi ke markas Divisi 105 Tank Penjaga, Tentara Rakyat Korea Utara, Minggu (1/1). AP Photo/Korean Central News Agency via Korea News ServiceN
Kim Jong Un menyalami seorang prajurit, saat pemimpin baru Korea Utara ini melakukan inspeksi ke markas Divisi 105 Tank Penjaga, Tentara Rakyat Korea Utara, Minggu (1/1). AP Photo/Korean Central News Agency via Korea News ServiceN
Iklan

TEMPO.CO, Pyongyang–Hanya beberapa hari setelah pencopotan Ri Yong Ho sebagai panglima militer dengan alasan sakit, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un diberi jabatan baru sebagai panglima tertinggi, Rabu 18 Juli 2012. Dengan jabatan baru itu, Jong-un diduga kuat mau menunjukkan kekuasaan militer Korea Utara terkonsolidasi ditangannya.

Sehari sebelumnya, Pyongyang menunjuk Hyon Yong-chol sebagai wakil panglima militer. Keputusan menunjuk Yong-chol dilakukan oleh komisi militer pusat dan komisi pertahanan nasional pada Senin lalu.

Menurut Cheong Seong-Chang, pengamat Korea Utara dari Institut Sejong, Korea Selatan, dengan Hyonn menjadi wakil panglima tertinggi, Jong-un sepertinya akan membuat pangkat baru lagi untuk menjadikan dirinya sebagai komandan tertinggi di militer. Sebelum dianugerahi panglima tertinggi, Jong-un sudah diberi jabatan jenderal pada September 2010.

"Tinggal jabatan ini yang tersisa bagi Jon-un setelah dia menganggap hampir menguasai semua partai dan semua posisi di militer," kata Seong-Chang.

"Saya pikir ini hanya mendesakkan pengaruh pada kewenangannya dan mengirimkan pesan atau sinyal bahwa dia yang berwenang," kata Daniel Pinkston, Wakil Direktur proyek Asia Timur untuk Crisis Group, satu lembaga advokasi pencegahan konflik bersenjata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pinkston menjelaskan, perkembangan baru-baru ini di Korea Utara menunjukkan transisi kepemimpinan yang diluar perkiraan pihak luar. Dalam perjalanannya baru-baru ini mengunjungi Korea Utara selama seminggu, ia kaget dengan berbagai kampanye di tempat-tempat publik tentang Jong-un.

Di sana, ujarnya, seluruh upaya dilakukan untuk mengembangkan pemujaan untuk Jong-un bahwa ia eksis dikeliling oleh mendiang ayahnya dan kakeknya. Bahkan Jong-un diduga memuja kakeknya yang terlihat dari cara berpakaian dan potongan rambutnya.

AL JAZEERA I TIME I MARIA RITA

Dunia Populer:
Misteri Terjawab, Wanita Itu Istri Jong Un

Video Mayat Qaddafi Dimain-mainkan Beredar

Merkel: Larangan Sunat Bikin Jerman Jadi Olokan

Jalan Terkecil di Dunia Terancam

Pewaris Tetra Pak Ditahan Terkait Kematian Istri

Keluarga Kerajaan Spanyol Dipaksa Ikut Berhemat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.