Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stephen Covey, Mormonisme dan Tujuh Kebiasaan  

Stephen Covey. REUTERS/Franklin Coveyl
Stephen Covey. REUTERS/Franklin Coveyl
Iklan

TEMPO.CO, Idaho - Penggemar buku-buku motivasi pasti mengenal sosok Stephen Covey. Penulis buku motivasi The 7 Habits of Highly Effective People itu ternyata hidupnya tidak mulus-mulus amat. Di usia muda, ia menderita penyakit kelainan tulang. Akhirnya, pria kelahiran Salt Lake City itu harus rela berjauhan dengan aktivitas olahraga.

Kekurangan itu memaksanya untuk aktif dalam kegiatan akademis dan debat yang justru menjadi tambang emas di hari tua sebagai motivator dan penulis sukses. Lalu, dari mana sumber tulisan yang kemudian menjadi inspirasi banyak orang? Pria dengan sembilan anak dan 52 cucu ini mengakui bahwa kepercayan Mormon yang dianut keluarganya mempengaruhi caranya berpikir.

"Ada banyak penekanan dalam Mormonisme, tentang inisiatif, tangung jawab, etika kerja, dan pendidikan," ujar dia kepada Majalah New Yorker tahun 2002 silam. "Jika Anda mampu menyatukan semua elemen itu dalam sebuah sistem perusahaan yang terbuka, Anda akan mendapatkan banyak potensi di banyak industri".

Awalnya usai lulus kuliah, Covey berniat bergabung dengan bisnis keluarga yang bergerak di bidang hotel, restoran, dan properti. Namun semuanya berubah ketika ia mengikuti misi Mormon ke Inggris selama dua tahun. Covey mendapat tugas untuk melatih jemaat baru Mormon. "Aku sangat bergairah dengan ide pelatihan dan itu kemudian menjadi tujuan seumur hidupku," katanya kepada Daily Telegraph.

Jalan tersebut benar-benar terbuka ketika Covey menjadi dosen akademis semasa ia mencoba meraih gelar doktor dari Universitas Brigham Young pada 1976. Gelar diraih, Covey pun tak sabar untuk mendirikan Covey Leadership Center di Provo pada 1980 yang kemudian berubah menjadi FranklinCovey.

Lalu pada 1989, Covey menerbitkan buku bersejarah The 7 Habits of Highly Effective People. Ia berkata, buku kebiasaan baik itu ditulis setelah membaca ratusan buku dan esai kesuksesan sejak 1776.

Dia melihat bahwa literatur di abad ke-20 didominasi oleh gimmick atau bagaimana membantu kehidupan sosial. Sebaliknya, literatur dari abad 18-19, seperti kisah Abraham Lincoln dan Benjamin Franklin, justru ditulis dari karakter dan prinsip integritas, keberanian, dan kesabaran.

Hasil sari ratusan buku tersebut menjadikan seri 7 Habits populer dan berpengaruh. Buku ini menjadi sebuah buku yang menunjang perusahaan konsultan pengembangan dirinya.

Kursus debutan Covey menawarkan peserta untuk menjadi sosok yang lebih baik dan tentunya menjadi pebisnis yang lebih baik pula. Dalam satu dekade, perusahaan dengan dua orang pegawai itu memiliki 700 pegawai. Pendapatannya pun mencapai US$ 75 juta (Rp 707 miliar). Perusahaan itu tak hanya menawarkan pelatihan motivasi dan buku, tetapi juga perencanaan keuangan, penjualan buku, serta audio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberhasilannya tak lepas dari kritik. Sejumlah tuduhan menyebut Covey justru menciptakan kecemasan. Ia dianggap keliru menempatkan semua tanggung jawab di tangan individu. Penyakit sosial seperti rasisme dan kemiskinan tak bisa ditangani dengan tujuh kebiasaan baik semata.

Sebagian besar pembecinya menuding Covey tak menjual sesuatu yang baru. Seorang wartawan London Observer, Francis Wheen menyebut Covey sebagau "Penjual aksioma dangkal yang ambisius kepada manajer kelas menengah yang bermimpi menjadi kepala eksekutif." 

Kini Covey telah tiada. Dalam usia yang ke 79, pria berambut plontos tersebut meninggal ketika dirawat di rumah sakit Idaho.

Lahir : Salt Lake City 24 Oktober 1932
Pendidikan : Sarjana Administrasi Bisnis Universitas Utah (1952), MBA dari Universitas Harvard, doktor dari Universitas Brigham Young Utah
Perusahaan : FranklinCovey
Pencapaian : Buku 7 Habits of Highly Effective People disebut buku bisnis paling berpengaruh di abad 21

WASHINGTONPOST|USATODAY|DIANING SARI

Berita terkait :

Steven R Covey Meninggal Setelah Jatuh dari Sepeda
Stephen Covey, dari 7 ke 8 Habits
Stephen Covey, Penulis Buku 7 Habits, Wafat

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mandat Vaksinasi di Amerika Berakhir 11 Mei, Novak Djokovic Bisa Bertanding Lagi di US Open

33 hari lalu

Novak Djokovic saat tampil di US Open 2020. Reuters/Robert Deutsch-USA TODAY Sports
Mandat Vaksinasi di Amerika Berakhir 11 Mei, Novak Djokovic Bisa Bertanding Lagi di US Open

Novak Djokovic absen di US Open 2022 karena dia memutuskan untuk tidak divaksinasi Covid-19.


AS Cabut Syarat Wajib Vaksin Covid-19, Novak Djokovic Bisa Bermain di US Open 2023

33 hari lalu

Novak Djokovic. REUTERS/Amr Alfiky
AS Cabut Syarat Wajib Vaksin Covid-19, Novak Djokovic Bisa Bermain di US Open 2023

Novak Djokovic akan dapat bermain di US Open tahun ini, setelah pemerintah Amerika Serikat mencabut kewajiban vaksin COVID-19 terhadap para pendatang.


Gagal Masuk Amerika karena Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Tak Menyesal

22 Maret 2023

Novak Djokovic. REUTERS/Amr Alfiky
Gagal Masuk Amerika karena Tidak Divaksin Covid-19, Novak Djokovic Tak Menyesal

Novak Djokovic berharap diizinkan masuk ke Amerika untuk mengikuti grand slam US Open 2023.


Rafael Nadal Terlempar dari 10 Besar Dunia, Pertama Kali Sejak 2005

21 Maret 2023

Ekspresi petenis Rafael Nadal saat melawan Frances Tiafoe dalam pertandingan babak 16 besar US Open di USTA Billie Jean King Tennis Center, Flushing, 6 September 2022. Unggulan kedua Rafael Nadal ditumbangkan lawannya Frances Tiafoe dengan skor 6-4 4-6 6-4 6-3. Mandatory Credit: Danielle Parhizkaran-USA TODAY Sports
Rafael Nadal Terlempar dari 10 Besar Dunia, Pertama Kali Sejak 2005

Rafael Nadal bisa kembali ke 10 besar jika menjuarai Monte Carlo Masters.


Juara di Dubai, Daniil Medvedev Cetak Hat-trick dalam Tiga Pekan

5 Maret 2023

Daniil Medvedev dari Rusia berpose dengan trofi setelah memenangkan pertandingan terakhirnya melawan Andrey Rublev dari Rusia. REUTERS/Satish Kumar
Juara di Dubai, Daniil Medvedev Cetak Hat-trick dalam Tiga Pekan

Daniil Medvedev menambah koleksinya menjadi 19 gelar tingkat ATP Tour.


47 Tahun Pegolf Tiger Woods, Bangkit Setelah Kecelakaan Nyaris Renggut Nyawanya

30 Desember 2022

Atlet Golf dunia, Tiger Woods menempati posisi keenam menurut Forbes sebagai atlet termahal bayarannya yaitu 61.2m Dollar Amerika. espn.go.com
47 Tahun Pegolf Tiger Woods, Bangkit Setelah Kecelakaan Nyaris Renggut Nyawanya

Tiger Woods mencatatkan dirinya sebagai salah seorang pegolf legenda. Kecelakaan tunggal seahun lalu nyaris merenggut nyawanya.


Juara di Astana Open 2022, Novak Djokovic Raih Gelar ke-90

10 Oktober 2022

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic bergembira setelah kalahkan petenis asal Inggris, Cameron Norrie dalam Semifinal Wimbledon di London, Inggris, 8 Juli 2022. REUTERS/Toby Melville
Juara di Astana Open 2022, Novak Djokovic Raih Gelar ke-90

Peluang Novak Djokovic tampil di ATP Finals terus berlanjut.


Reaksi Tenis Dunia Usai Roger Federer Putuskan Gantung Raket

16 September 2022

Reaksi Tenis Dunia Usai Roger Federer Putuskan Gantung Raket

Roger Federer telah mengumumkan pengunduran dirinya dari tenis dunia. Berikut ucapan perpisahan dari Grand Slam hingga para rival seperti Rafael Nada


Roger Federer Pensiun, Berikut Perjalanannya ke Puncak Arena Tenis Dunia

16 September 2022

Sebelumnya, Roger Federer mengumumkan rencananya untuk kembali menjalani tur ketika dia bekerja sama dengan rival lama sekaligus temannya, Rafael Nadal untuk bermain di nomor ganda di Laver Cup di London. Dia juga berencana bermain di turnamen Swiss indoor di rumahnya di Basel. REUTERS/Paul Childs/File Photo
Roger Federer Pensiun, Berikut Perjalanannya ke Puncak Arena Tenis Dunia

Roger Federer menyatakan pensiun dari tenis dunia setelah turnamen Laver Cup di London pekan depan. Pensiun setelah mengoleksi 20 gelar Grand Slam.


Profil Carlos Alcaraz, Petenis Muda Spanyol yang Cetak Sejarah di US Open 2022

12 September 2022

Petenis Spanyol Carlos Alcaraz mencium pialanya setelah memenangkan pertandingan final US Open di Flushing Meadows, New York, 12 September 2022. Carlos Alcaraz merebut gelar Grand Slam pertamanya dan menduduki peringkat pertama dengan kemenangan 6-4 2-6 7-6(1) 6-3 atas Casper Ruud dari Norwegia. REUTERS/Mike Segar
Profil Carlos Alcaraz, Petenis Muda Spanyol yang Cetak Sejarah di US Open 2022

Carlos Alcaraz berhasil mencetak sejarah baru setelah menyabet gelar US Open 2022.