Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Qadhafi Bayar Pengebom Lockerbie Agar Bungkam

image-gnews
Rerutuhan pesawat Pan Am yang jatuh karena bom di Lockerbie (23/12/1988). Skotlandia akan melepas Abdel Basset al-Megrahi, intelejen Libia yang terkait peristiwa tersebut (20/9). Foto:  REUTERS/Greg Bos/Files
Rerutuhan pesawat Pan Am yang jatuh karena bom di Lockerbie (23/12/1988). Skotlandia akan melepas Abdel Basset al-Megrahi, intelejen Libia yang terkait peristiwa tersebut (20/9). Foto: REUTERS/Greg Bos/Files
Iklan

TEMPO.CO, London - Pelaku pengeboman Lockerbie, Abdelbaset Ali Mohmed al-Megrahi, diduga dibayar hingga 14,6 juta pound sterling atau setara Rp 211 miliar oleh rezim Muammar Qadhafi untuk bungkam soal siapa pelaku pengeboman pesawat jet di Skotlandia itu.

Hal itu diungkapkan pemimpin Dewan Transisi Nasional itu dalam wawancara dengan stasiun televisi yang berbasis di Dubai, Al Arabiya. Dia mengatakan mantan pemimpin Libya, Qadhafi, putus asa dengan pulangnya al-Megrahi, yang bebas dari penjara Skotlandia pada 2009.

Jalil mengatakan al-Megrahi dibayar 150 ribu euro atau sekitar Rp 1,7 miliar per bulan ketika ditahan sejak 1999 hingga dibebaskan pada 2009.

Dia mengatakan al-Megrahi diperintahkan membatalkan upaya bandingnya oleh Qadhafi, yang takut kebenaran akan terungkap. Al-Megrahi membuang kesempatan untuk memulihkan namanya sampai meninggal pada Mei lalu dalam usia 60 tahun karena kanker.

“Warga Libya menginginkan dia kembali secepatnya sebagai ganti mengabaikan bandingnya. Kalau banding dilanjutkan, mungkin sejumlah bukti penting yang membuktikan dia tak bersalah akan muncul,” ujar Jalil dalam wawancara itu seperti dikutip laman Skotlandia, DailyRecord.co.uk, Senin, 16 Juli 2012.

“Jadi mereka lebih suka Megrahi pulang ke Libya untuk memastikan dia tidak mengungkapkan informasi rahasia,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jalil juga berjanji akan bekerja sama dengan kepolisian Skotlandia yang melanjutkan investigasi pengeboman pesawat Pan Am 103 pada 1988, yang menewaskan 270 orang itu.

“Kami bersimpati kepada para keluarga korban yang tak berdosa dan kami ingin membuka berkas-berkas lama yang bisa mengungkap kebenaran,” ujar Jalil.

DAILYRECORD.CO.UK | SAPTO YUNUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).