TEMPO.CO , DILI: -- Presiden Partai Congresso Nacional de Reconstrucao Timorense (CNRT) Xanana Gusmao, bertemu dengan pimpinan Partai Demokrat, Fernando La Sama de Araujo, sehari setelah digelarnya pemilihan umum untuk memilih anggota parlemen di Timor Leste. Sekretaris Umum CNRT, Deonisio Babo, mengatakan pertemuan selama satu jam tersebut tidak membicarakan mengenai koalisi.
"Pertemuan dengan pimpinan Partai Demokrat hanya untuk mengucapkan selamat atas kesuksesan dalam pemilihan. Kalau soal koalisi, nanti kita akan dibicarakan terlebih dulu di Dewan Politik Nasional CNRT," ucap Babo di kantor CNRT Ahad 8 Juli 2012.
Baca juga:
CNRT dan PD merupakan anggota koalisi yang membentuk pemerintahan AMP (Aliansi Mayoritas Parlemen) pada periode 2007-2012. Babo mengatakan, selain PD, pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang partai lainnya yang lolos ke parlemen nasional.
Partai CNRT hampir dipastikan menguasai kursi di parlemen Timor Leste. Dari hasil sementara yang dilansir Sekretariat Pendukung Teknis Pemilu (STAE), kemarin siang, dari sebanyak 21 kontestan, hanya ada empat partai politik yang lolos dan masuk ke parlemen nasional periode 2012-2017.
Partai CNRT meraih 36 persen (169.679 suara). Mereka diperkirakan akan mendapat sekitar 31 dari 65 kursi parlemen nasional. Di posisi kedua, Partai Fretilin dengan 29 persen, disusul Partai Demokrat (10 persen) dan Partai Frenti Mudansa pimpinan Jose Luis Guterres (3,11 persen).
Sekretaris umum Partai Fretilin, Mari Alkatiri, menyeru kepada pendukungnya di 13 distrik untuk tetap tenang. Ia mengatakan Fretilin akan membangun koalisi dengan partai lain membentuk pemerintahan baru.
"Kita menunggu hasil terakhir nanti, tapi tim kita sedang melakukan negosiasi dengan beberapa partai, dan kita akan umumkan hasilnya dalam waktu dekat ini," katanya.
JOSE SARITO AMARAL (DILI)