Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri 'Mr Nicolas' dan Amplop Gendut Penuh Euro  

image-gnews
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. REUTERS/Francois Lenoir
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. REUTERS/Francois Lenoir
Iklan

TEMPO.CO , Paris - Sebuah rumah agak terpencil di pinggiran barat Paris bercerita banyak tentang penghuninya. Di teras rumah seharga 30 juta euro--kerap dijuluki Gedung Putih--itu wanita tua yang disapa "Madame" selalu menghabiskan sorenya. Sesekali ia berenang di kolam renang dalam ruangan, tak jauh dari ruang tamu yang penuh lukisan Matisse, ditonton anjingnya yang terawat dan hanya makan ikan segar setiap hari. Sepasukan pelayan, koki, ahli kecantikan, penata rambut, dan kepala pelayan siap melayani sang Madame, ahli waris tunggal L'Oreal, Liliane Bettencourt.

Kehidupan tenang Liliane terusik ketika perseteruan keluarga meletus. Putri satu-satunya mengangkat realitas mengejutkan kehidupan Bettencourt. Ia dikabarkan menderita demensia dan gejala awal Alzheimer. Sepanjang hari Liliane terlihat bingung dan seperti anak kecil. Dalam kondisi seperti itulah ia diduga telah menulis cek dalam jumlah fantastis untuk "dibagikan" kepada banyak orang.

Tuduhan pertama diarahkan kepada François-Marie Banier, seorang fotografer ternama yang dekat dengan Liliane sejak tahun 1970. Putri Bettencourt menuduh Banier berteman dengan ibunya dan mengambil keuntungan dari kelemahan itu untuk menerima hampir 1 miliar euro dalam bentuk "hadiah", termasuk lukisan, asuransi jiwa, dan gaji dari L'Oreal.

Bisik-bisik staf rumah tangga menyebut bagaimana Banier yang flamboyan dengan santainya buang air kecil di taman bunga Bettencourt, berbaring di tempat tidurnya dengan kaki tetap bersepatu, memanggilnya "perempuan sundal", dan meminta uang yang diselipkan di kutangnya.

Banier telah membantah tuduhan, tapi itu hanya awal dari penyelidikan berlapis yang kini seolah menjadi "drama" di Prancis yang menyeret banyak orang, termasuk mantan Presiden Nicolas Sarkozy.

Rekaman yang ditunjukkan kepala pelayan Bettencourt memperlihatkan seorang politikus secara rutin mengunjungi Liliane dan mendiang suaminya, senator Andre Bettencourt, bercengkrama di Monet Room rumah itu, sebelum akhirnya pergi dengan kedua tangan kerepotan membawa segepok uang dalam amplop cokelat.

Belakangan, telunjuk terarah pada Sarkozy saat membincang politikus yang "kerepotan membawa uang" itu. Investigasi kini tengah dilancarkan terkait dengan pendanaan kampanye ilegal dalam kampanye pemilu presiden tahun 2007 yang dimenanginya.

Seorang hakim di Bordeaux sedang menyelidiki tidak hanya apakah politikus sayap kanan Sarkozy yang menerima, tapi juga Partai UMP yang dipimpinnya. Penyelidikan juga mencoba menentukan apakah selama kampanye pemilu intens di mana ia dijuluki salah satu orator terbaik Prancis yang pernah ada, Sarkozy secara pribadi meluangkan waktu untuk pergi ke rumah Bettencourt untuk mengumpulkan amplop bagi dirinya sendiri.

Skandal dana kampanye mulai terungkap pada 2010 ketika mantan akuntan Bettencourt, Claire Thibout, mengatakan kepada penyelidik dia pernah diminta mempersiapkan 150 ribu euro secara tunai untuk diberikan kepada pengelola dana kampanye Sarkozy, Eric Woerth. Thibout katanya memberi 50 ribu euro dalam bentuk uang tunai. jauh di atas batas sumbangan individu untuk calon presiden sebanyak 4.600 euro.

Thibout menambahkan selama bertahun-tahun politikus ini secara rutin mengunjungi Andre Bettencourt dan selalu pulang dengan amplop cokelat penuh uang di tangannya. Woerth, yang istrinya, Florence, bekerja dalam tim yang mengelola secara pribadi kekayaan Bettencourt, kemudian menjadi menteri anggaran Sarkozy. Woerth ditempatkan dalam penyelidikan yudisial untuk pembiayaan ilegal partai tapi ia terus menyangkal melakukan kesalahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhirnya, tahun lalu, seorang mantan hakim pada kasus ini menyatakan seorang staf Bettencourt telah kelepasan omong setelah wawancara saksi di pengadilan bahwa dia melihat Sarkozy secara pribadi mengambil uang tunai di rumah Bettencourt pada 2007. Saksi menyangkalnya, dengan mengatakan dia khawatir dia akan menjadi target ancaman kematian.

Namun saksi dari harian Le Monde memerinci omongan staf domestik di rumah Bettencourt yang mengisyaratkan ada kunjungan Sarkozy. Beberapa buku harian dikatakan akan ada kunjungan "Monsieur Nicolas", "Nicolas S", dan kali lain ditulis "Monsieur X".

Satu kunjungan "Mr Nicolas" dicoretkan dari kalender staf di dapur. Staf menganggap itu adalah cucu Bettencourt, juga disebut Nicolas. Tetapi kepala pelayan, yang kemudian menyembunyikan tape recorder secara sembunyi-sembunyi di kamar Bettencourt, mengatakan Nicolas yang dimaksud adalah Sarkozy.

Menurut informasi yang bocor ke Le Monde dan Le Journal du Dimanche, polisi sedang menyelidiki dua transfer masing-masing sebanyak 400 ribu euro tunai dari rekening bank Swiss pada 2007 dan uang tunai yang mungkin telah diserahkan kepada bendahara kampanye Sarkozy, Woerth, atau bahkan langsung ke Sarkozy sendiri.

Publik Prancis kemudian meradang setelah media menulis fakta Bettencourt menerima potongan pajak 30 juta euro berdasarkan peraturan pelonggaran pajak untuk orang kaya yang digagas Sarkozy setelah ia terpilih.

Hari ini polisi menyerbu rumah mewah sarkozy untuk menemukan bukti, sementara sang tuan rumah tengah berlibur ke luar negeri. Apa yang akan terjadi pada Sarkozy baru bisa dilihat setelah ia pulang berlibur karena kekebalan hukumnya sebagai presiden telah berakhir 16 Juni lalu.

GUARDIAN | TRIP B

Dunia Terpopuler
Assad Akui Tembak Jatuh Jet Turki dan Menyesal

Amerika Serikat Tambah Pasukan di Teluk Persia

Teganya, Laptop Isi Data Pasien Kanker Dicuri

Rusia Siapkan US$ 614 Miliar Anggaran Militer

Pasar Gelap Organ Manusia Meluas di Eropa

Kakek Ini Setia Pakai Sepeda Kado HUT Ke-12

Polisi Prancis Serbu Rumah Nicolas Sarkozy

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Ilustrasi tikus. Getty Images
Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.


Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Taman Bois de Vincennes. Parisianist.com
Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.


Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

21 Agustus 2017

Polisi Prancis mengamankan daerah setelah satu orang terbunuh dan satu lainnya terluka akibat sebuah mobil menabrak terminal bus di pelabuhan Prancis, Marseille, Prancis, 21 Agustus 2017. REUTERS
Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.


Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

10 Agustus 2017

Mobil BMW dengan yang diduga menabrakkan rombongan tentara di Marquise, Prancis, 9 Agustus 2017. REUTERS/Pascal Rossignol
Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut


Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

8 Agustus 2017

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Trogneux bersepeda bersama dari rumahnya di Le Touquet, Prancis, 17 Juni 2017. REUTERS/Philippe Wojazer
Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron


Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

20 Juli 2017

Presiden Prancis Francois Hollande (kiri) bersama Kepala Staf Angkatan Darat, General Pierre de Villiers,  ikut dalam parade Bastille Day di Paris, 14 Juli 2014. AP/Gonzalo Fuentes
Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer


Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

10 Juli 2017

Ibu Negara Prancis Brigitte Macron (kiri), Ibu Negara Argentina Juliana Awada, dan Ibu Negara Australia Lucy Turnbull, setelah melakukan tur bagi pasangan kepala negara pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. Berikut gaya sejumlah ibu negara. REUTERS/Jens Bttner,
Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.


Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

23 Juni 2017

Sopir bus di Prancis mengenakan rok saat bekerja untuk memprotes larangan mengenakan celana pendek saat gelombang panas. PRESSE OCEAN
Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.


Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

14 Mei 2017

Monumen untuk pahlawan tak dikenal Prancis, Arc de Triomphe, Paris, dijaga ketat polisi menjelang kedatangan Presiden Emmanuel Macron, yang dilantik, 14 Mei 2017. Tempo/Yudono
Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.


Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

14 Mei 2017

Emmanuel Macron.  REUTERS/Regis Duvignau
Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.